"Deplu memerintahkan keberangkatan personel non-emergensi pemerintah AS dan anggota-anggota keluarga dari Mesir dikarenakan adanya gangguan politik dan sosial," demikian pengumuman Deplu AS seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (4/7/2013).
Diingatkan Deplu AS, "kerusuhan politik tersebut kemungkinan akan bertambah buruk dalam waktu dekat."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Warga Barat dan warga negara AS beberapa kali pernah terjebak di tengah demonstrasi dan bentrokan," demikian disampaikan Deplu AS.
Deplu AS pun mengimbau seluruh warga AS untuk menunda kunjungan ke Mesir. Sementara bagi warga AS yang tinggal di Mesir, diimbau untuk meninggalkan negeri itu dikarenakan terus berlangsungnya keresahan politik dan sosial.
Sebelumnya pada Rabu, 3 Juli larut malam waktu setempat, militer Mesir menyatakan berakhirnya kekuasaan Morsi. Jenderal Sisi pun mengumumkan ketua Mahkamah Konstitusi Adly Mansour sebagai presiden sementara.
Sisi juga menyerukan digelarnya kembali pemilihan presiden dan parlemen di Mesir. Pengumuman ini mendapat sambutan meriah rakyat Mesir di berbagai wilayah. Warga yang berkumpul di jalan-jalan tampak menari-nari dan menggelar pesta kembang api untuk merayakan kejatuhan Morsi.
(ita/ita)