Amnesti Internasional Minta Militer Mesir Jaga Keamanan Warga

Amnesti Internasional Minta Militer Mesir Jaga Keamanan Warga

- detikNews
Kamis, 04 Jul 2013 05:47 WIB
London - Situasi di Mesir menyusul tumbangnya Presiden Mohamed Morsi masih sangat mencekam. Organisasi kemanusiaan yang berbasis di London, Amnesti International mendesak militer Mesir tidak menyakiti warganya apapun afiliasi politiknya.

Dalam pernyataan sikapnya yang dilansir dari AFP, Kamis (4/7/2013), Amnesti International mendesak supaya militer Mesir bisa melindungi dan menjamin keselamatan warganya. Bahkan meski warga tersebut adalah pendukung Morsi.

Amnesti International jelas perlu menyuarakan seruan ini karena militer Mesir mendapat rapor merah dalam hal kekerasan. "Militer dan polisi di Mesir memiliki catatan yang terdokumentasi dengan pelanggaran hak asasi manusia yang tidak boleh diulang," bunyi seruan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak beberapa lama usai kejatuhan Morsi, situasi Mesir memang dipenuhi dengan bentrokan. Sejumlah warga pendukung Morsi dengan membawa senjata menyerbu markas pasukan keamanan. 10 Orang terluka akibat bentrokan ini.

Bahkan Amnesti menyebut beberapa saluran TV pendukung Morsi sudah dikuasai oleh militer. Sejumlah staf media itu juga sudah ditahan.

Menteri Pertahanan Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengumumkan penggulingan Morsi dari kursi kepresidenan. Ketua Mahkamah Konstitusi Mesir ditunjuk untuk menjadi pemimpin sementara hingga pemilu kembali digelar.

(mok/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads