Model itu tak lain adalah Novi Amilia, wanita yang sedang menjalani persidangan karena kasus lalu lintas di Taman Sari, Jakbar. Ini adalah insiden kedua yang membuat Novi harus berurusan dengan polisi.
Bagaimana kronologi perjalanan Novi dan Suhendar yang singkat namun menghebohkan itu? Ini dia ceritanya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
07.00 WIB
Suhendar sedang mangkal di pangkalan ojek Karet Pedurenan, Setiabudi. Lalu, terdengar suara ribut-ribut di kosan. Ternyata ada Novi yang sedang mengamuk tak karuan.
Belakangan diketahui Novi sedang mencari seseorang di dalam kos. Namun setelah dicek, ternyata nama yang disebut Novi tak ada. Model seksi itu pun disuruh pulang, namun malah berontak.
Ketika itu, Novi mengenakan kemeja putih dan celana hijau. Bajunya sudah berantakan karena sempat ada adegan tarik menarik dengan penjaga kos.
Lalu pemilik kos mengambil KTP milik Novi. Di dalamnya tertulis, wanita berusia 25 tahun itu tinggal di kawasan Rusun Petamburan. Suhendar langsung mengecek ke rusun tersebut sendirian. Tapi petugas keamanan di lokasi menyebutkan Novi sudah tak tinggal di situ lagi.
07.30 WIB
Suhendar kembali lagi ke kosan Setiabudi. Dia kemudian membujuk Novi agar mau pulang. Si model pun mengangguk.
Awalnya, Novi sempat menyebut nama Rusun Karet Semanggi, namun di tengah jalan, dia minta putar arah ke Pancoran. Saat ditanya lebih detail soal alamat, dara cantik itu hanya menjawab 'lurus, belok, kiri, Bandung dan Surabaya'.
Setibanya di flyover Mampang, tepatnya di turunan, Novi mulai membuat ulah. Dia membuang sepatunya ke pinggir tol sambil berteriak 'awas!'.
08.00 WIB
Setibanya di kolong Pancoran, Novi minta diantar ke Mampang. Permintaan tersebut disampaikan sambil berteriak 'Mampang! Mampang!'.
Lalu saat di flyover di Cawang Gatsu, Novi melompat dari motor sambil berlari. Dia hendak menabrakkan dirinya ke mobil.
Sebelum sempat terjadi kecelakaan, Suhendar bisa menolong Novi dibantu pengendara lain dan seorang polantas. Tukang ojek asal Klaten itu sempat hendak menyerahkan Novi ke petugas tersebut, namun ditolak.
Namun belum sampai di Polsek, ada insiden lagi yang membuat Suhendar geleng-geleng kepala. Tak jauh dari Gedung Trans TV dan Trans7, Novi kembali turun lagi dari motor saat macet. Dia lalu melempari pengendara lain menggunakan alat kosmetik, perlengkapan ponsel dan segala isi tasnya.
08.15 WIB
Suhendar, tukang ojek yang mengantar Novi Amilia tiba-tiba merasakan ada yang aneh dengan penumpangnya. Pegangan tangan Novi ke pinggang Suhendar yang sebelumya keras, lalu melemah. Tak dinyana, model cantik yang diboncengnya itu sedang membuka baju dan melempar bra.
Setelah telanjang dada, sejurus kemudian Novi mencekik leher Suhendar. Namun dia tetap berusaha mengendalikan motornya.
Suhendar lalu menyuruh Novi mengambil kembali bra yang dibuang. Tak lupa, dia juga mengingatkan model seksi 25 tahun tersebut agar kembali mengancingkan bajunya.
08.30 WIB
Perjalanan Novi Amilia dan tukang ojek Suhendar yang penuh lika-liku berakhir di Polsek Mampang. Namun ternyata, berada di markas polisi tak membuat sang model cantik melunak. Dia masih berontak dan berteriak.
Wanita asal Medan itu sempat menolak turun dari motor. Hingga akhirnya petugas mengangkatnya dengan sedikit paksaan.
Hal lain yang membuat para petugas kaget adalah aksi Novi yang berteriak 'aku rela diperkosa polisi!' sambil berusaha kembali membuka bajunya. Untung, para petugas buru-buru mengamankannya.
Novi kemudian dibawa ke bagian informasi untuk dimintai keterangan. Sementara Suhendar diperiksa di lantai dua guna mengetahui peristiwa sebenarnya.
09.00 WIB
Setelah menceritakan kronologi kejadian dan menjelaskan data diri selama 30 menit di kantor polisi, Suhendar akhirnya diperbolehkan pulang. Dia pun bisa sedikit lega karena terbebas dari aksi Novi. Tak hanya itu, sang tukang ojek yang biasa mangkal di kawasan Setiabudi ini juga diberi imbalan ongkos yang setimpal.
Dia mendapat ongkos dari polisi Rp 50 ribu. Tak hanya itu, ibu kos di Setiabudi juga memberinya uang dan rokok.
Setelah diperiksa di Polsek, cerita tentang Novi berakhir di RSKO Cibubur. Dia kini menjalani perawatan karena terbukti mengkonsumsi sabu dan mengalami gangguan jiwa.
ο»Ώ (mad/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini