"Karena saya akan jatuh tempo tahun depan, pengganti saya akan melanjutkan apa yang sudah kita capai ini. Nanti pilih presiden yang sayang guru," ujar SBY.
Hal itu dikatakan dalam acara Kongres Guru Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2013). Pernyataan SBY itu mendapat tepuk tangan meriah dari ribuan guru yang hadir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peran PGRI yang konstrukstif dan gigih dalam memperjuangkan kepentingan dan kesejahteraan guru agar dilanjutkan dan ditingkatkan," ujar SBY berpesan.
Mengenai persoalan guru bantu dan guru honorer, Presiden SBY menyampaikan bahwa tahun 2005 lalu pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk pengangkatan guru bantu dan honorer sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
"Tetapi sekarang ada masalah karena daerah-daerah dalam mengangkat pegawai dan guru honorer atau guru bantu tidak menghitung dengan cermat. Mari kita carikan solusinya, kita tata bagaimana proses pengangkatannya," tutupnya.
(mpr/lh)