Kisah Pegawai LP yang Gagal Buka Sel karena Panik Ditodong Senjata

Sidang Kasus Cebongan

Kisah Pegawai LP yang Gagal Buka Sel karena Panik Ditodong Senjata

- detikNews
Rabu, 03 Jul 2013 13:24 WIB
Foto: Edzan Raharjo/detikcom
Jakarta - Pegawai LP Cebongan, Tri Widodo, bersaksi di sidang. Ia menceritakan kekerasan yang dialaminya. Saking paniknya, ia sampai tidak bisa membuka sel atau pintu blok 4 tahanan ditempatkan.

Saat kejadian, Tri Widodo tidur di dalam mobil yang berada di dalam kompleks LP. Kemudian didatangi pelaku, dan didorong untuk menuju ke blok A setelah dikasih kunci oleh komandan jaga Edi Prasetya. Ia diminta menunjukkan tempat Dicky Cs ditahan.

Sampai di blok A, Tri Widodo didorong dengan keras hingga menabrak Margo Utomo. "Sudah nabrak Pak Margo, saya didorong lagi ke arah kamar. Dan dipaksa buka pintu," katanya di Pengadilan Militer Yogyakarta, Jl Perempatan Ringroad Timur, Banguntapan, Bantul, Rabu (3/7/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada perintah dari Margo untuk membuka pintu. Karena gugup, kunci berkali-kali lepas dan tidak masuk-masuk. Kemudian Tri Widodo didorong dan disuruh tiarap.

Saat tiarap, ia mendengar suara tembakan dan tepuk tangan. Ada juga suara seseorang yang mencari Dicky. Namun dia tidak mendengar ada suara perintah untuk tepuk tangan.

"Waktu pas kunci dibuka, ada teriakan 'mana Dicky, mana Dicky'. Dari dalam ada yang bilang, ada di pojok," terangya.

Setelah para pelaku pergi, dia bangun dan melihat ke dalam blok ada tahanan yang sudah berlumuran darah. Tahanan lain kemudian keluar dan berkumpul di aula. Setelah semua tahanan kumpul, baru diketahui bahwa yang tewas Dicky Cs.

Selain Tri Widodo, pegawai LP yang bersaksi adalah Widiyatmana dan Andi Prasetyanto. Ketiganya bersaksi untuk terdakwa Serda Ucok Tigor Simbolon, Serda Sugeng Sumaryanto, dan Kopral Satu Kodik.


(try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads