"Keduanya diperiksa untuk AU," kata Kabag Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha saat dihubungi, Rabu (3/7/2013).
Manajer Hotel Sultan Jakarta, Wawan Hernawan dan Sales Hotel, Diana Hutagalung akan dimintai keterangan oleh penyidik KPK terkait dugaan beberapa pertemuan yang diadakan Anas Urbaningrum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KPK sebelumnya juga memeriksa Saan Mustopa. Saat keluar dari pemeriksaan penyidik, Saan mengaku diberi pertanyaan seputar proses pemenangan Anas menjadi ketua umum partai Demokrat.
Terkait kongres Demokrat, KPK sebelumnya pernah memeriksa Diana Maringka merupakan mantan Ketua DPC Minahasa Tenggara dan Ismiati Ketua DPC Demokrat Boalemo Gorontalo. Namanya sempat populer setelah dia sempat mengakui adanya politik uang dalam pemilihan kongres Pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) 2010 lalu. Bahkan, dia menyebut ada anggota DPR yang masuk dalam tim sukses Anas Urbaningrum turut membagikan sejumlah uang kepada para awak PD dari Sulut.
Sedangkan Ismiati yang pernah dihadirkan di persidangan dan membenarkan ada uang untuk pemenangan Anas Urbaningrum saat kongres Partai Demokrat pada 2010 lalu. Ismiati bahkan menerima uang US$ 7 ribu.
"Di Aston saya dapat US$ 2 ribu. Di putaran kedua (pemilihan ketua umum PD dapat US$ 5 ribu)," ujar Ismiati, saat menjadi saksi meringankan Nazaruddin di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (12/3/2012).
Perempuan berjilbab hitam dan berbaju biru itu membenarkan jika ada pengarahan untuk memilih Anas Urbaningrum agar menang sebagai ketua umum Partai Demokrat. Bahkan semua kader yang saat itu berada di Hotel Sultan diminta untuk memilih Anas.
"Karena semua yang di Hotel Sultan pilih Anas," tutur dia.
(fjp/fjp)