Kesaksian Petugas LP yang Giginya Berdarah karena Poporan Senjata

Sidang Kasus Cebongan

Kesaksian Petugas LP yang Giginya Berdarah karena Poporan Senjata

- detikNews
Rabu, 03 Jul 2013 11:21 WIB
Foto: Edzan Raharjo/detikcom
Bantul - Sidang penyerangan LP Cebongan Sleman kembali menghadirkan petugas LP sebagai saksi. Seorang saksi Widiyatmana mengaku giginya masih sakit sampai saat ini, karena dipopor senjata pelaku.

Widiyatmana adalah wakil komandan jaga LP Cebongan. Bersama Tri Widodo dan Andi Prasetyanto, ia menjadi saksi untuk terdakwa Serda Ucok Tigor Simbolon, Serda Sugeng Sumaryanto, dan Kopral Satu Kodik di Pengadilan Militer Yogyakarta, Jl Perempatan Ringroad Timur, Banguntapan, Bantul, Rabu (3/7/2013).

Saat para pelaku mulai masuk LP, Widyamana masih berada di blok belakang. Mendengar ribut-ribut di depan, yakni di portir sekitar pukul 00.30 WIB, ia datang. Namun baru sampai di pos 3, ia sudah ditodong senjata. Kemudian disuruh tiarap dan ditodong senjata laras panjang dan ditanya, "Mana Dicky?.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, Widyatnama dibangunkan dan ditanyai soal kunci. Lalu dia ke rumah Margo Utomo (kepala keamanan LP) dengan dikawal 2 orang bersenjata laras panjang yang memakai sebo. Sampai di rumah, istri Margo menyatakan bahwa suaminya sudah keluar bersama petugas.

Kemudian Widyatmana kembali ke portir dan disuruh tiarap dan diinjak. Saat itu, ia ditanyai tempat CCTV. "Saya tunjukkan, CCTV dan monitornya ditarik (dicabut)," katanya.

"Karena tiarap saya kurang sempurna mungkin, saya ditendang, hingga gigi goyang. Sempat mengenai gusi atas, dan keluar darah. Saya diinjak oleh orang yang pakai sebo (penutup kepala)," kata Widyatmana.

Widyatmana mengaku luka akibat poporan senjata dan tendangan itu membuatnya harus kontrol ke dokter gigi hingga saat ini.

(try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads