Jalur Pantura Masih Remuk Redam Jelang Mudik Lebaran

Jakarta - Jalur Pantura masih remuk redam, padahal musim mudik lebaran sudah tinggal di depan mata. Jalan rusak dan perbaikan jalan masih digeber di sepanjang kawasan itu. Mungkinkah musim mudik bisa kelar?

"Rusaknya parah," kata Wahyudi Djoko saat berbincang dengan detikcom, Selasa (2/7/2013).

Wahyudi biasa melintas di kawasan Pantura seminggu sekali. Dia bepergian mengantar pupuk hingga ke Semarang dari rumahnya di Bekasi.

"Banyak titik-titik kemacetan, mulai dari Pamanukan, Brebes, Kendal, sampai Tol Pejagan," jelas Wahyudi.

Biasanya, perjalanan dari Bekasi ke Semarang di bawah 10 jam, tapi kali ini karena perbaikan jalan, sehingga kendaraan saling bergantian melintas dia bisa sampai 20 jam berkendara.

"Banyak jalan rusak berlubang dan ada yang diperbaiki," terangnya.

Sebelumnya pemerintah beberapa waktu lalu menyatakan terus memperbaiki jalan-jalan yang menjadi jalur mudik Lebaran di Jawa, khususnya jalur Pantai Utara (Pantura). Awal puasa ini, pemerintah berjanji perbaikan jalur Pantura bakal rampung.

"Kalau kita mengerjakan jalan itu ya sudah sejak Januari dikerjakan terus begitu. Sekarang di Pantura kegiatannya itu masih banyak terutama antara Tegal dan Brebes. Namun menurut teman-teman di lapangan itu, kira-kira awal bulan Puasa pun sudah selesai, mudah-mudahan nanti kita lihat," tutur Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto (Djokir) di kantor presiden, Jakarta, Jumat (28/6).

Panjang jalur Pantura yang mencapai 700 Km ini akan diperbaiki. Caranya, ada yang sebagian dicor dengan beton dan ini terus dilakukan tiap tahun.

(ndr/gah)