"Kita semua sepakat bahwa musuh utama bangsa saat ini adalah korupsi. Karena itu, kami selalu konsisten dalam upaya pemberantasan korupsi. Termasuk konsisten untuk menindak tegas para anggota yang terbukti melakukan tindak pidana tersebut,β kata Sekretaris Fraksi PAN DPR, Teguh Juwarno, dalam pernyataannya, Minggu (30/6/2013).
Menurut Teguh, fakta tak tersangkutnya nama caleg PAN di daftar ICW menunjukkan bahwa seluruh kader partai mematuhi instruksi Ketua Umum PAN Hatta Rajasa untuk memusuhi korupsi. Dia berharap agar kader PAN dapat konsisten memerangi korupsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
βSudah sewajarnya anggota parlemen sebagai pejabat publik harus siap menerima konsekuensi, yakni adanya kontrol publik. Langkah ICW ini perlu dikembangkan juga terhadap pejabat-pejabat publik di eksekutif dan birokrasi,β kata anggota DPR yang mewakili daerah pemilihan Tegal-Brebes ini.
Senada dengan Teguh, Wasekjen PAN Azis Subekti menilai tak adanya kader PAn dalam rilis itu karena sejak awal Hatta Rajasa menekankan perlunya rekrutmen caleg yang bersih, berintegritas, punya kapasitas, serta memiliki rekam jejak yang bersih. "Jadi, kami sebenarnya tidak terkejut dengan hasil ICW itu," tuturnya.
Azis berharap ada lembaga lain yang mengikuti langkah ICW. Informasi mengenai caleg-caleg yang akan maju di Pemilu 2014 penting untuk masyarakat yang akan menjadi pemilih.
"Kita semua sesungguhnya ingin orang-orang bersih yang menjadi wakil rakyat, agar produk yang dihasilkan legislatif periode ke depan benar-benar berpihak pada rakyat,β pungkasnya.
(trq/fjp)