Aparat polisi bergerak untuk membubarkan aksi demo yang digelar di kawasan Dikmen, Ankara hingga Kamis, 27 Juni larut malam waktu setempat. Beberapa pekan terakhir, bentrokan antara para demonstran dan polisi kerap terjadi di Ankara.
"Ratusan orang telah berkumpul dan mencemooh pemerintah dan mereka tak mau pergi hingga larut malam," ujar seorang saksi mata seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (28/6/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi-aksi demo yang marak di sejumlah wilayah Turki belakangan ini, telah menewaskan empat orang. Sementara hampir 8 ribu orang luka-luka dalam bentrokan antara aparat polisi dan para demonstran antipemerintah.
Pemerintahan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan telah menuai banyak kecaman atas caranya menangani aksi-aksi demo besar-besaran itu. Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya mengecam Erdogan atas penggunaan kekerasan yang berlebihan oleh polisi terhadap demonstran.
(ita/nwk)