"Itu kan data tahun 2011, jadi ada deviasi 2 tahun ini sekitar 6-7 persen. Itu juga diakui oleh tim dari BPS," kata Tifatul di Istana Kepresidenan, Jl Veteran, Jakpus, Kamis (27/6/2013).
Khusus untuk pengguna BlackBerry, politikus PKS ini punya tanggapan khusus. "BlackBerrynya dilihat dulu BlackBerry apa, yang bekas kan banyak dan murah," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya mendata orang itu kan lama, kecuali satu RT. Ini negara 250 juta orang. Tapi pendataan itu jauh lebih bagus ya untuk KPS itu," terang Tifatul.
Berarti Balsem tetap tepat sasaran? "Tepat sasaran tapi mungkin sesuai pendataan, by name, by address tahun 2011, kita akan update data-data itu," jelasnya.
"Tapi deviasinya dibandingkan BLT dulu, itu diatas 20 persen, sekarang 6-7 persen wajar lah, tinggal di update saja, ada yang meninggal, ada yang pindah rumah, ada yang kaya sekarang," sambungnya.
(mpr/mad)