Izinkan Pembukaan Kantor Taliban di Qatar, AS Disalahkan Afghanistan

Izinkan Pembukaan Kantor Taliban di Qatar, AS Disalahkan Afghanistan

- detikNews
Kamis, 27 Jun 2013 17:09 WIB
kantor baru Taliban di Qatar (Press TV)
Kabul, - Pembukaan kantor baru kelompok militan Taliban di Doha, Qatar menimbulkan ketegangan etnis di Afghanistan. Pemerintah Afghan pun menyalahkan pemerintah Amerika Serikat karena mengizinkan pembukaan kantor Taliban itu.

Hal tersebut disampaikan Presiden Afghan Hamid Karzai dalam pertemuan dengan para sesepuh kesukuan Afghan di istana kepresidenannya seperti dilansir Press TV, Kamis (27/6/2013).

Menurut Karzai, pembukaan kantor Taliban di Qatar itu menimbulkan ketegangan etnis di Afghanistan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Karzai ini mendapat respons dari Perwakilan Khusus AS untuk Afghanistan dan Pakistan James Dobbins. Menurut Dobbins, kantor Taliban itu justru bermanfaat untuk memulihkan perdamaian di Afghanistan.

Dobbins berkunjung ke Kabul, Afghanistan untuk meredakan ketegangan terkait pembukaan kantor Taliban di Qatar. Ketegangan antara Washington dan Kabul sejak 18 Juni lalu, ketika Taliban resmi membuka kantor barunya di Doha yang diberi nama Emirat Islam Afghanistan.

Pemerintah Afghan berang atas pembukaan kantor Taliban yang didukung oleh pemerintah AS itu. Terlebih karena pemerintah AS dan Qatar mengizinkan Taliban mengibarkan benderanya di kantor baru tersebut.

Sejumlah kalangan di AS pun mengecam kebijakan pemerintah AS yang mendukung pembukaan kantor Taliban itu. Namun pemerintahan Presiden Barack Obama menyatakan, hal tersebut sejalan dengan keputusan Washington untuk memulai perundingan langsung dengan Taliban, guna menghentikan peperangan di Afghanistan yang telah berlangsung lebih dari satu dekade.


(ita/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads