"Yang jelas kita perlu cari tahu siapa seseorang yang diduga melakukan pencuriannya, kemudian apakah sekedar bajing loncat atau lainnya," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Sekedar untuk diketahui, di beberapa ruas tol di wilayah Jakarta, khususnya yang mengarah ke Tanjung Priok, sering terjadi pencurian muatan truk oleh pelaku yang biasa disebut 'bajing loncat'. Dalam aksinya, pelaku melompat naik ke atas truk ketika laju truk dalam keadaan lamban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait dugaan ini, polisi tengah menelusuri lokasi-lokasi yang menjadi rute truk tersebut. Polisi masih menelusuri kebenaran adanya informasi bahwa truk tersebut mampir ke satu gudang di kawasan Marunda, Jakarta Utara.
Polisi juga masih menelusuri di mana persisnya hilangnya barang berbahaya tersebut. "Yang jelas diketahui hilangnya setelah tiba di Cigudeg, Bogor. Kemudian diselusuri awal perjalanannya," kata Rikwanto.
Rikwanto mengatakan, Marunda, baru satu lokasi yang diindikasikan menjadi TKP pencurian tersebut. Lokasi lain, seperti jalan tol, juga ditelusuri.
"(Marunda) itu salah satu indikasi TKP. Nah apakah hilangnya di Subang, di perjalanan atau Marunda atau di jalan menuju ke Bogor, ini masih ditelusuri. Diketahuinya (hilang) juga setelah tiba dan ini ada jarak waktu ya," papar Rikwanto.
Sementara saat ditanya apakah hilangnya 250 bahan peledak ini terkait dengan kegiatan teroris, Rikwanto mengatakan "itu masih diselidiki," tutupnya.
(mei/ndr)