Reshuffle Kabinet Santer, Internal PKS Semakin Terbelah?

Reshuffle Kabinet Santer, Internal PKS Semakin Terbelah?

- detikNews
Kamis, 27 Jun 2013 12:22 WIB
PKS, koalisi
Jakarta - Internal PKS diisukan semakin terbelah jelang reshuffle kabinet. Kubu Tifatul Sembiring terus berupaya menyelamatkan kursi menteri PKS, sementara kubu Anis Matta tak peduli lagi dengan posisi menteri di kabinet.

Orang-orang loyalis Tifatul Sembiring sedang berupaya mengamankan kursi menteri, setidaknya kursi menteri eks presiden PKS ini. Sebaliknya petinggi DPP PKS di bawah Anis Matta justru 'menikmati' saat-saat jelang reshuffle kabinet.

"Semua sudah siap mundur, tinggal dia (Tifatul) aja yang nggak mau," kata sumber detikcom yang juga lingkaran satu Anis Matta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, pendukung setiap Tifatul Sembiring yang kian menipis masih berupaya melakukan negosiasi. Harapan mereka 3 kursi menteri PKS aman, atau minimal hanya Mentan Suswono yang terlempar.

"Kita masih berjuang, peluang tidak dicopotnya ada," kata sumber detikcom yang juga orang dekat Tifatul.

Mamang saat ini 3 kursi menteri PKS sedang bergoyang. Rumor beredar, PKS setidaknya kehilangan seorang menteri, atau maksimal kehilangan 2 kursi menteri. Jika hanya seorang menteri, kabarnya Mentan Suswono yang akan tergusur. Nah yang memicu gejolak internal adalah kemungkinan dua menteri lengser, tentu posisi Menkominfo Tifatul Sembiring dan Mensos Salim Segaf Aljufri sedang bergoyang.

"Pak Salim, Pak Tifatul, dan Pak Suswono, dari yang aman sampai tidak aman," kata sumber detikcom di internal PKS.

Namun elite DPP PKS membantah hal ini. DPP PKS menegaskan tak ada perpecahan internal jelang reshuffle kabinet.

"PKS tetap solid satu komando dan satu aksi. Kami punya tradisi memberikan loyalitas bagi cita-cita perjuangan di atas kepentingan pribadi kami," tegas Sekretaris FPKS DPR Abdul Hakim, kepada detikcom, Kamis (7/6/2013).

(van/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads