"Saya jadi geli, mau ketawa. Itu kebohongan yang luar biasa. Makanya supaya kelihatan benar tidaknya telusuri saja pada yang bersangkutan, tanya saja pada yang bersangkutan. Itu duit ngalirnya kemana. Supaya kelihatan benar salahnya, supaya kelihatan kebohongannya. Jangan mengatasnamakan orang gitu," ujar Aher pada wartawan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (26/6/2013).
Lalu apakah dirinya akan menelusuri kebenaran soal duit kampanye saat Pilgub lalu berasal dari dana tersebut? "Kalau dicek enggak akan ada. Sampai kiamat pun enggak akan ada," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah pemberitaan ramai, barulah Aher ingat bahwa dirinya bertemu dengan Fathanah pada Agustus 2012 lalu. "Pernah lihat wajahnya sekali, saya pikir bukan Ahmad Fathanah namanya. Kemudian muncul di berita, oh ternyata itu Ahmad Fathanah. Karena saya enggak pernah ketemu khusus," jelasnya.
Ditanya kesiapannya diperiksa KPK terkait hal tersebut, Aher menjawab singkat "Enggak usah pake kalimat siap tidak siap lah. Tanyakan dulu ke mana mengalirnya," katanya.
(tya/ndr)