"Belum (tertarik), karena itu tadi. Kapan dibuka, kalau dibuka mau daftar ke mana, aturan belum ada. Misal kita ikut, hak dan kewajibannya belum jelas. Contoh anda ikut, anda menang, tapi partainya kalah, apakah kewajiban partai pada anda? Anda harus ikut partai itu terus atau gimana?," kata Mahfud MD.
Hal itu disampaikan usai diskusi 'Peran Media dalam Pemilu 2014' di Hotel Aryaduta, Jalan Prapatan, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahfud menilai, gagasan konvensi atau primary election yang digelar Partai Demokrat sangat brilian. Konvensi membuka pintu terhadap orang yang tidak punya parpol dan calon-calon untuk kompetisi tanpa melanggar konstitusi, tetap lewat parpol.
"Cuma apakah Partai Demokrat bisa mempertahankan ide itu sebagai sarana membuka demokrasi atau masuk angin, dimana wah itu sudah ada calon tertentu yang pasti menang. Itu nanti hanya formalitas atau buka pintu untuk orang tertentu saja?" tanyanya.
Lalu kata Mahfud, konvensi Partai juga akan menghadapi persoalan di internal, mungkin ada yang setuju dan tidak setuju. Tak hanya itu, loyalitas kader dan non kader juga akan dipertimbangkan.
"Apa yang dilakukan Partai Demokrat belum jelas juga, dulu katanya Juni, lalu mundur Agustus, mundur lagi September, karena ada persoalan seperti itu," kritik tokoh asal Madura itu.
"Saya sudah dengar banyak orang luar yang diajak untuk jaga objektifitas. Keputusan memasukan orang luar itu kan ditentukan partai, kita lihat saja perkembangannya," imbuhnya.
(iqb/van)