Menurut kantor berita resmi China, Xinhua seperti dilansir AFP, Rabu (26/6/2013), sekelompok warga menyerbu sebuah kantor polisi dan sebuah gedung pemerintah. Massa membawa pisau dalam aksi tersebut. Polisi pun melepas tembakan ke arah massa.
"Tujuh belas orang telah tewas... sebelum polisi melepas tembakan dan menembak mati 10 perusuh," demikian disampaikan Xinhua mengutip pejabat-pejabat setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bentrokan maut ini terjadi di wilayah sekitar 100 kilometer dari kota gurun pasir Turpan, sekitar 280 kilometer dari kota Urumqi, ibukota wilayah Xinjiang.
Xinjiang yang luas wilayahnya sekitar dua kali luas Turki, dihuni oleh sekitar 9 juta anggota minoritas muslim etnis Uighur. Banyak dari mereka yang mengeluhkan adanya penekanan religius dan kultur oleh otoritas China. Wilayah tersebut kerap dilanda kerusuhan.
Sebelumnya pada April lalu, juga terjadi bentrokan antara polisi dan warga setempat di Xinjiang. Sebanyak 21 orang tewas dalam kejadian itu.
Otoritas China menyalahkan kerusuhan tersebut pada "teroris-teroris". Belum lama ini, otoritas China memenjarakan sembilan orang di wilayah Xinjiang atas dakwaan "ekstremisme religius."
(ita/nrl)