Menurut Jubir PKS Mardani Alisera, sampai saat ini PKS tak mengubah target. Artinya internal PKS harus mati-matian mengejar target ini, di tengah terpaan tsunami kasus impor daging sapi yang menyeret eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, dan mulai merembet ke nama-nama lainnya. Nama sejumlah petinggi PKS hingga Presiden PKS Anis Matta masuk dalam dakwaan kasus LHI.
Mardani menampik PKS punya target Rp 2 triliun untuk Pemilu 2014. Dia juga merasa naif jika PKS mengandalkan 3 kementerian untuk mengumpulkan biaya menghadapi Pemilu, demi meraih target 3 besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun soal pengumpulan dana Rp 2 triliun di internal PKS tak sededar rumor. Kini bahkan telah masuk dalam dakwaan terhadap LHI.
Di dalam sidang di Pengadilan Tipikor kemarin (24/6), jaksa Avni Carolina mengatakan 12 Juli 2012 lalu, Luthfi bersama Yudi Setiawan dan Ahmad Fathanah pernah bertemu membahas dana Pemilu sebesar 2 triliun.
"Konsolidasi pemenuhan dana Rp 2 triliun pemenuhan target PKS pada Pemilu 2014," kata Avni saat membacakan surat dakwaan Luthfi Hasan di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Senin (24/6).
Di dalam pertemuan itu, Yudi merancang dari mana PKS bisa mendapatkan dana sebesar itu. Kesimpulannya, dana itu akan didapat dari proyek di tiga Kementerian yang dipimpin oleh kader PKS.
Terkait munculnya dakwaan tersebut, Mardani menduga adanya pengakuan makelar yang keliru. "Itu kan pikiran makelar, makin besar target, makin besar fee-nya," tegasnya.
(van/try)