Acara yang diselenggarakan di Balai Agung, Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2013) diberi tema 'Ubah Perilaku dan Pola Konsumsi untuk Selamatkan Lingkungan, Ubah Perilaku untuk Mewujudkan Jakarta Baru'. Penghargaan ini terbagi dalam lima kategori.
Pertama, pengargaan ketaatan dan kinerja pengelolaan linkungan hidup bagi kegiatan usaha dengan kriteria sangat baik selama tahun 2012 yang diberikan kepada 12 pihak yang terdiri dari perusahaan, rumah sakit, dan hotel. Kategori kedua, penghargaan Kalpataru tingkat DKI Jakarta dengan kategori pengabdi lingkungan kepada Sri Kusmilah dan kategori Pembina Lingkungan kepada Prakoso dan Nanang Suwardi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kategori keempat, Penghargaan Sarana dan Prasarana Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terbaik kepada PT Godang Tua Jaya (pengelola TPA Bantar Gebang). Kategori kelima, penghargaan penerapan kawasan dilarang merokok dengan kriteria sangat baik kepada 8 pengelola gedung yakni pengelola Wisma BCA, pengelola Hotel Manhattan, pengelola Gedung Graha Sera, pengelola Gedung Wisma Sejahtera, pengelola Gedung Graha Indramas, pengelola Mal Puri Indah, pengelola PT Brantas Abipraya, dan pengelola Mall Sunter.
Di dalam kesempatan itu, Ahok sempat bercerita tentang bagaimana dia menghijaukan lingkungannya saat tinggal di Belitung.
"Di rumah saya, di atas atap pun tanam pohon. Saya punya 27 pohon buah-buahan di atas rumah saya. Yang kecil-kecil yang jeruk dan macam-macam ada 30. Tanaman itu ada saya tanam. Dinding pun kita tanam. Nah ini yang penting. Harus berani jadi model," ujar Ahok.
"Kalau di Jakarta nggak sanggup lahannya, terlalu mahal. Kalau di Belitung bisa. Jadi itu betul-betul seperti hutan. Di belakang rumah saya itu. Tapi kita tembokin. Itu hijau sekali kelihatannya," lanjutnya.
(sip/nwk)