4 Kisah Mesra Irjen Djoko dan Mahdiana

Jakarta - KPK terus mengusut harta kekayaan Irjen Djoko Susilo yang diatasnamakan Mahdiana. Namun, istri kedua Djoko ini tak tampak pada persidangan yang digelar di PN Tipikor, Jl Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (25/6).

Jaksa KPK juga sempat memajang foto pernikahan Djoko dengan Mahdiana. Meski begitu, selama persidangan itu Djoko tak pernah menyebutkan langsung bahwa Mahdiana adalah istrinya.

Berikut empat kisah mesra keduanya seperti yang dipaparkan saksi dan jaksa di persidangan:

Panggil Irjen Joko Dengan Sebutan Papa

(detikFoto)

Sahabat Mahdiana, Heni Rayani mengkonfirmasi mengenai hubungan pernikahan antara teman dekatnya itu dengan Irjen Djoko Susilo. Mahdiana pun biasa memanggil Irjen Djoko dengan panggilan 'papa'.

"Kalau orang lain dan lingkungan sekitar memanggilnya Mas Dika. Kalau Mahdiana memanggilnya papa," ujar Heni.

Hal ini disampaikannya saat bersaksi di PN Tipikor Jl Rasuna Said, Jaksel, Selasa (25/6). Heni mengaku selama ini, dia hanya mengenal sosok suami sahabatnya itu dengan nama Andika Susilo. Ketika dikonfirmasi majelis hakim, apakah Andika adalah Irjen Djoko yang tengah duduk di kursi terdakwa, Heni membenarkannya.

Heni mengaku pernah dua kali bertemu dengan Irjen Djoko dalam dua kali kesempatan. Pertama saat acara syukuran ulang tahun Mahdiana, kedua di restoran di Central Park Jakbar.

Irjen Djoko Dikenal Keluarga Sebagai Mas Dika

Pernikahan Mahdiana dengan Irjen Djoko Susilo berlangsung tertutup pada 2001 lalu. Bahkan kepada kerabatnya yang datang, Irjen Djoko diperkenalkan Mahdiana dengan nama 'Mas Dika'.

Jaksa KPK sempat menghadirkan saksi bernama H Ali Suddin dalam persidangan kasus pencucian uang yang dilakukan Irjen Djoko. Ali adalah seorang wiraswasta di bidang jual beli tanah.

Ali mengaku mengenal Mahdiana dan pernah bertemu dengan Irjen Djoko. "Kakek saya dan kakek bapaknya Mahdiana itu kakak adik," kata Ali di PN Tipikor Jl Rasuna Said, Jaksel, Selasa (25/6).

Ali pun hadir ketika Irjen Djoko dan Mahdiana menikah pada 2001. Namun saat itu, Irjen Djoko diperkenalkan dengan nama Andika.

"Saat itu saya tahunya Andika, dipanggilnya Mas Dika," kata Ali.

Ketika dikonfirmasi oleh majelis hakim, apakah sosok 'Mas Dika' yang dimaksud Ali adalah Irjen Djoko yang tengah duduk di kursi terdakwa, Ali membenarkan.

"Iya benar itu yang mulia," kata Ali.

Sedangkan Djoko hanya terus menunduk. Dia sibuk mencatat di suatu lembar kertas.

Dari keterangan saksi lainnya, Heni Rayani, diketahui nama Irjen Djoko adalah Andika Susilo. Heni adalah kolega bisnis dari Mahdiana.

"Kepada saya bu Mahdiana bilang suaminya bernama Andika Susilo," ujar saksi Heni Rayani di PN Tipikor Jl Rasuna Said, Jaksel, Selasa (25/6).

Heni juga pernah membeli tanah dari Mahdiana yang terletak di Jl Paso Jagakarsa. Terkait dengan sosok suami Mahdiana, Heni mengaku belum pernah bertemu langsung.

"Saya juga tidak bertanya lebih jauh," kata Heni.

Irjen Djoko mengakui bahwa nama itu menjadi panggilannya. "Di keluarga, nama panggilan saya memang Dika," ujar Djoko ketika diberi kesempatan untuk memberi tanggapan di PN Tipikor Jl Rasuna Said, Jaksel, Selasa (25/6).

Irjen Djoko Beli Rumah Jelang Persalinan Mahdiana

Untuk menyambut kelahiran putra pertama hasil pernikahannya dengan Mahdiana, Djoko membeli sebuah rumah di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Hal itu diakui oleh Djoko dalam persidangannya di PN Tipikor, Jalan Rasuna Said, Jakse, Selasa (25/6).

"Pertengahan 2001 betul kami membeli rumah di Cendrawasih dari Pak Bun. Lalu dibangun dan April 2002 sudah bisa ditempati saat anak kami lahir," ujar Djoko.

Pernikahan Djoko dan Mahdiana pada 2001

Irjen Djoko Susilo diketahui menikahi Mahdiana di Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada 2001. KPK sudah menyita dokumen pernikahan dari KUA Pasar Minggu.

Petugas KUA Pasar Minggu, Suprapto menjelaskan penyitaan itu terkait dengan tindak pidana pencucian uang. Suprapto juga mengungkapkan bahwa saat itu status Djoko jejaka.

Petugas KUA yang ada dalam pernikahan itu bahkan menjadi saksi untuk Djoko. Namun beberapa dari mereka kini telah pensiun dan berpindah tugas.