Organda DKI Usul Tarif Angkot Naik Rp 1.000, Minta Subsidi Rp 2.200

Organda DKI Usul Tarif Angkot Naik Rp 1.000, Minta Subsidi Rp 2.200

- detikNews
Selasa, 25 Jun 2013 12:32 WIB
Jakarta - Organda DKI Jakarta mengusulkan tarif angkutan umum naik Rp 1.000. Organda juga minta subsidi Rp 2.200/penumpang.

"Kami usul tarif angkot yang tadinya Rp 2 ribu menjadi 3 ribu. Tetapi kita minta ditambah subsidi Rp 2.200 dari pemerintah provinsi (Pemprov) DKI," ujar Ketua Organda DKI Jakarta, Sudirman, saat dihubungi detikcom, Selasa (25/6/2013).

Menurut Sudirman, biaya operasional angkutan umum usai kenaikan BBM disesuaikan menjadi sekitar Rp 5.200/penumpang. Padahal biaya operasional sebelumnya hanya Rp 2 ribu/penumpang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari Rp 5.200, Rp 3 ribu dibebankan pada penumpang, Rp 2.200 dimintakan subsidi kepada Pemprov DKI. Dia berharap, permintaan subsidi dikabulkan.

Menanggapi sopir angkutan umum yang menaikkan tarif terlebih dulu, Sudirman tidak mempermasalahkannya asal wajar.

"(Wajar) Selama kenaikan harganya Rp 1.000 misalnya dari Rp 2 ribu ke Rp 3 ribu. Yang tidak boleh itu kalau misalnya dari Rp 2 ribu ke 4 ribu," ucap dia.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo batal memutuskan kenaikan tarif angkutan pada Senin kemarin. Penyebabnya, Organda masih akan menggelar rapat pleno pada Selasa (25/6). Sementara di lapangan, pengemudi Metro Mini dan Kopaja telah menaikkan tarif Rp 500-Rp 1.000 dari tarif sebelum kenaikan harga BBM, Rp 2.000.

(nik/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads