Presiden SBY Minta Masukan J-Pal untuk Pemberantasan Kemiskinan

Presiden SBY Minta Masukan J-Pal untuk Pemberantasan Kemiskinan

- detikNews
Selasa, 25 Jun 2013 11:49 WIB
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima pimpinan J-Pal, lembaga penelitian internasional bidang pengentasan kemiskinan. Kepada para tamunya, SBY meminta masukan mengenai strategi pengentasan kemiskinan yang berkelanjutan.

"Saya mengundang J-PAL untuk memperkuat pemerintah dalam upaya mengentaskan kemiskinan," kata SBY dalam sambutannya di acara pembukaan perwakilan J-Pal di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (25/6/2013).

Presiden SBY juga meminta agar segala instansi bekerja keras untuk memerangi kemiskinan meski Indonesia sudah cukup berhasil dalam pengentasan kemiskinan. Caranya dengan meningkatkan ekonomi regional, kewirausahawan dan menambah lapangan kerja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam 5 tahun kita sudah dapat menekan kemiskinan menjadi 11,5 persen atau sekitar 6 juta masyarakat miskin," ujarnya.

SBY mengatakan, salah satu upaya pemerintah saat ini adalah memalui implementasi Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Di dalam masterplan tersebut terdapat ratusan proyek yang bertujuan untuk menekan tingkat kemiskinan.

Dirinya memaparkan ada tiga poin utama dalam MP3EI yang menjadi fokus pemerintah saat ini. Pertama, membangun ekonomi kawasan, kedua memperkuat kualitas komunitas tenaga kerja dan mengembangkan kewirausahaan.

"Implementasi dari melawan kemiskinan, sejak kemerdekaan Indonesia punya pembangunan menjadi liberal atau model ideal lainnya. Saya sudah mengimplementasikan pro pertumbuhan, pro pekerjaan dan pro lingkungan bagi Indonesia," terangnya.

Direktur J-PAL Abhijid V Banerjee mengatakan, berharap dengan didirikannya kantor perwakiran di Indonesia yang bekerjasama dengan Lembaga Pnyelidikan Ekonomi dan Masyarakat- Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM-FEUI), kerjasama kedua pihak dapat ditingkatkan

"Kami senang dapat memperluas kemitraan kami dengan pembuat kebijakan di Asia Tenggara," ujar Abhijid di kesempatan yang sama.

(rvk/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads