Kepala Pengamanan Gedung DPR Kombes Pol Marolop Manik menuturkan, polisi itu terdiri dari 240 personel Brimob, 166 orang Shabara, 4 orang Patroli Kemitraan, 20 orang dari Polsek Tanah Abang, 10 orang intel dan 14 orang dari tim negosiasi.
Selain aparat kepolisian, Marolop juga menyiapkan empat mobil barracuda dan 6 water cannon. "Untuk antisipasi saja," kata Marolop kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (25/6/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ada perlawanan kita adakan penembakan water cannon," kata Marolop.
Polisi menerima pemberitahuan demo dari tiga kelompok masyarakat yaitu 300 orang dari LSM Imparsial, 500 orang dari Forum Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan 100 orang dari serikat buruh.
"Total ada 900 orang yang akan demo secara bersamaan. Mereka izin demo dari jam 10 sampai jam 18.00 WIB," ucap Marolop.
Sementara itu, kondisi di depan gedung DPR, Jl Gatot Subroto, saat ini masih cukup sepi. Hanya ada satu unit mobil pick up berisi pengeras suara dan belasan orang dari FSPMI. Mereka membawa bendera FSPMI dan duduk-duduk di depan pagar.
DPR hari ini menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan RUU Ormas. 8 Fraksi menyetujui RUU ini yaitu Partai Demokrat, Golkar, PDIP, PKS, PPP, PKB, Gerindra, dan Hanura. Sedang PAN menolak.
(slm/nrl)