Pertama, tentu saja isu santer posisi Mentan Suswono dari PKS akan tergusur. Bahkan menteri yang diisukan akan dicopot sudah berpamitan ke pejabat Kementan. Akan dicopotnya Mentan telah diprediksi oleh anggota Majelis Syuro PKS Idris Luthfi. Mentan yang menyatakan siap dicopot membantah dirinya telah mengundurkan diri.
Kabarnya reshuffle kabinet maksimal akan merotasi dua orang menteri. Keduanya tentu saja dari PKS. Reshuffle kabinet digelar sebagai sanksi terhadap PKS yang memilih berseberangan dengan pemerintah terkait rencana kenaikan harga BBM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di internal PKS juga ada sejumlah politisi yang mencoba mengamankan kursi menterinya. "Kita sedang perjuangkan, karena menteri adalah saham, bukan pemberian SBY," kata sumber detikcom di internal PKS, Selasa (25/6/2013).
Rumor yang tak kalah santer adalah siapa pengganti Mentan. Internal PKS sebenarnya sudah mengikhlaskan kehilangan seorang menterinya. Apalagi PKS merasa diberi jaminan SBY tetap di koalisi sampai 2014.
Pengganti posisi Mentan sendiri tentu bukan dari PKS. "Saya yakin dari profesional," kata sumber detikcom di internal partai koalisi. Namun sejumlah sumber meyakini Wakil Mentan yang akan menggantikan posisi Suswono.
Rencana reshuffle kabinet sendiri semakin kuat. Pagi ini petinggi partai koalisi mendapat kabar akan dilakukannya reshuffle dalam waktu dekat.
"Pagi ini saya terima kabar jadi, tapi harinya belum," kata sumber detikcom.
Di kalangan partai koalisi sendiri menilai SBY tak perlu ragu lagi melakukan reshuffle kabinet. Karena PKS sudah terang-terangan melanggar code of conduct.
"Jika orientasi presiden dalam menjalankan kewenangan prerogatifnya untuk menegakkan etika dalam meningkatkan kualitas pemerintahan presidensial maka dipastikan bukan hanya parpol koalisi akan mendukung tapi seluruh masyarakat akan mendukung," tegas Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi, secara terpisah.
(van/nrl)