Survei dilakukan LSI pada 18-20 Juni 2013. Survei ini melibatkan 1.220 responden dengan margin error 2,9%. Dari hasil survei ini sebanyak 49,45% menilai pembagian lebih menguntungkan PD dibandingkan parpol lain (16,73%).
Pembagian Balsem juga menguntungkan Presiden SBY (46,95% responden) dibandingkan tokoh lain. Hatta Rajasa sebagai Menko Perekonomian juga mengambil keuntungan (prediksi 11,47% responden), dan tokoh lainnya lebih kecil lagi (16,12%).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara PKS yang menolak kenaikan harga BBM bersama PDIP, Hanura, dan Gerindra, tak mendapatkan keuntungan apapun. Karena ada iming-iming pembagian Balsem.
"Partai menolak hanya medapat 1%," katanya.
"49, 45% responden menilai PD yang paling berjasa," lanjutnya.
Namun partai koalisi tak punya pilihan lain. Mereka harus mendukung penyaluran BLSM. Kalau tidak mereka bisa kehilanngan keuntungan elektoral.
"Termasuk partai oposisi, mereka akan mendukung BLSM dengan cara berebda, misalnya dengan bahasa publik mengawasi penyaluran BLSM," tandasnya.
(van/try)