LSI melakukan survei dari tanggal 18-20 Juni 2013. Sebanyak 1.220 responden. Hasilnya, 58.92% responden setuju realisasi Balsem, sementara 29,12% responden tidak setuju dan 11,96% responden tidak menjawab.
"Berdasarkan hasil survei tersebut, hanya 30% publik yang tidak setuju akan ada kompensasi kenaikan BBM seperti BLSM," kata peneliti LSI, Adjie Alfaraby, dalam konferensi pers di kantor LSI, Jl Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (23/6/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mayoritas mereka tidak percaya bantuan tersebut tepat sasaran," lanjut Adjie.
"Salah satunya kasus korupsi di pemerintah. Ini mengurangi kepercayaan program pemerintah. Seperti program raskin yang telah tidak tepat sasaran," tandasnya.
(trq/van)