Pasokan Senjata ke Suriah Dapat Ubah Keadaan

Pasokan Senjata ke Suriah Dapat Ubah Keadaan

- detikNews
Sabtu, 22 Jun 2013 09:28 WIB
Jakarta - Pemberontak Suriah mengatakan, telah menerima senjata-senjata baru yang dapat kiranya mengubah jalannya pertempuran selama ini terhadap rezim Presiden Bashar Al-Asad.

Wartawan Radio Australia melaporkan, jurubicara Tentara Suriah Merdeka mengatakan, pihaknya telah menerima sejumlah senjata jenis baru dari para sekutu mereka.

Ia tidak bersedia merinci jenis-jenis senjata tersebut kecuali menambahkan pihaknya dalam waktu dekat akan menerima senjata-senjata penangkal, termasuk senjata-senjata anti pesawat udara dan anti teng, di samping pasokan peluru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia tidak bersedia menyebutkan siapa pemasok senjata-senjata itu, namun sebelumnya minggu ini muncul berita bahwa sekutu mereka dari kalangan ahlu sunnah di Arab Saudi kabarnya telah mengirim kepada mereka peluru kendali anti teng.

Sekiranya berita ini bisa dikukuhkan maka itu merupakan pemasokan terbaru sejak Amerika mengumumkan bakal memberikan dukungan militer kepada pihak pemberontak.

Para utusan sejumlah negara kini berhimpun di Qatar dalam Konferensi Sahabat-Sahabat Suriah.

Dalam konferensi tersebut soal pemasokan senjata kepada pihak pemberontak merupakan pokok persoalan utama yang dibahas.

Akan tetapi Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, Barat akan kehilangan kendali tentang ketangan mana senjata-senjata yang dipasok itu akan jatuh.

Lagi-lagi pemimpin Rusia itu menyerukan kepada Amerika dan negara-negara lain agar jangan mengirim senjata ke pihak oposisi Suriah, meski pun Rusia terus memasok senjata kepada rezim Presiden Asad.

Dikatakan, tidak bertanggungjawab mengirim senjata kepada golongan pemberontak yang di antaranya termasuk setidaknya satu kelompok yang baik oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa maupun oleh Amerika Serikat disebut sebagai organisasi teroris.

Dalam perkembangan lain, Dana Kanak-Kanak Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa - UNICEF - mengatakan, suhu duara yang melambung di Suriah tambah meningkatkan ancaman yang dihadapi 4 juta anak-anak yang terjebak dalam perang saudara di negara itu.

Suhu udara yang tinggi, kata UNICEF, akan menjadi lebih parah ketika disertai persediaan air bersih yang telah susut dan tingkat kebersihan yang kian memburuk.

Seorang jurubicara PBB juga mengatakan, ada keprihatinan berkenaan dengan kesehatan anak-anak Suriah yang ditampung di kamp-kamp pengungsi yang penuh sesak, di mana dilaporkan kasus diare kian meningkat.


(ndr/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads