"Dengan sabar kita sampaikan, kalau jiwa korsa harus lebih besar untuk kesatuan bukan perorangan. Soalnya kalau prajurit yang berkelahi mengajak temannya, itu pengecut," ujar Jenderal Moeldoko usai menghadiri acara coffee morning bersama 5.430 prajurit gabungan TNI di lapangan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (21/6/2013).
Karena itu, Moeldoko akan melatih prajuritnya untuk tidak bersikap sebagai pengecut dengan cara memperkuat pembinaan satuan. Dengan harapan para prajurit dapat lebih memahami nilai-nilai Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait dengan proses persidangan kasus penyerangan dan pembunuhan tahanan oleh 12 anggota Kopassus di LP Cebongan tersebut, Moeldoko menegaskan satuannya tetap akan memberikan dukungan penuh terhadap prajuritnya. Dia pun meminta masyarakat untuk memberikan dukungan kepada TNI AD agar menjadi satuan yang dipercaya untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
"Selaku pimpinan, saya pasti akan melakukan pembelaan berupa pembelaan hukum. Dia memiliki hak yuridis, saya harus membela mereka dan harus menyiapkan pembela yang hebat supaya prajurit saya sadar. Tetapi saya tetap menghomati pasal-pasal yang berlaku," ujar Jenderal Moeldoko.
(jor/nrl)