Akan Mundur Terkait Isu Istri Siri, Rektor IPDN Buka Workshop dan Mengajar

Akan Mundur Terkait Isu Istri Siri, Rektor IPDN Buka Workshop dan Mengajar

- detikNews
Jumat, 21 Jun 2013 11:17 WIB
Foto: baban gandapurnama/detikcom
Sumedang - Disebut oleh Mendagri Gamawan Fauzi akan mundur, Rektor IPDN I Nyoman Sumaryadi (63) masih beraktivitas seperti biasa. Ia membuka workshop dan mengajar.

Informasi aktivitas Nyoman disampaikan Kabaghumas IPDN Ujud Rusdia di kampus IPDN Jatinangor, Jalan Ir Soekarno, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (21/6/2013). Menurut Ujud, Kamis (20/6) kemarin, Nyoman masih beraktivitas sebagai rektor. Ia membuka acara workshop di Hotel Takashimaya, Lembang.

Hari ini, Nyoman tak memimpin apel. Bertindak sebagai pemimpin apel yaitu Wakil Rektor IPDN Sadu Wasistiono. "Memang agendanya (Rektor) tidak di kantor. Sekarang beliau di Jakarta," ucap Ujud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ujud, pimpinannya tersebut sedang berada di Jakarta untuk keperluan tugas mendidik. "Kalau Jumat, beliau agendanya mengajar di IPDN Cilandak," ungkapnya.

Lebih lanjut Ujud menuturkan, berhembusnya info pengunduran Nyoman tak merusak aktivitas akademik di sekolah pemerintahan tersebut. "Kegiatan berjalan sebagaimana mestinya. Tidak terganggu," jelas Ujud.

Mendagri menyebut Nyoman akan mundur 1-2 hari ke depan. Keputusan itu diambil atas inisiatif Nyoman sendiri. Alasannya, ia ingin IPDN tak terganggu aktivitas akademisnya.

"Karena beritanya sudah sedemikian hebat," kata Gamawan di Kantor Presiden, Jl Veteran, Kamis (20/6).

Hingga saat ini, Nyoman belum bisa dikonfirmasi terkait pengunduran dirinya. Sebelumnya, dengan membawa seorang anak, Susi Susilowati mengaku sebagai istri sirinya. Kemendagri langsung menginvestigasi kasus tersebut.

"Kesimpulan kita dengan tim menyatakan beliau (Nyoman) akan mundur satu dua hari ini, rektornya. Karena itu saya akan tunjuk Plt-nya segera," kata Gamawan.


(try/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads