Sepenggal kalimat dari seorang pembaca detikcom, Amirullywage, yang mengirimkan pengalamannya menggunakan angkutan umum ibu kota. Metro Mini. Lain hal dengan pengalaman 'ngeri' seorang ibu hamil yang berdesakan di pintu masuk angkutan.
"Pas waktu saya hamil pernah dioper dapat berdiri di pintu, super deg-degan pegangin perut. Kebanyakan penumpang cuek saja," tulis Wiwid dalam surat elektronik yang diterima detikcom, Jumat (21/6/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak adanya alternatif kendaraan umum lain dari dan ke lokasi perkantorannya di wilayah Permata Hijau, membuat Wiwid pasrah untuk memanfaatkan Kopaja atau Metro Mini yang melintas di kawasan tersebut.
Selain pengamalam 'horor' yang dialaminya, Wiwid juga pernah mengalami perlakukan tidak senonoh dari penumpang pria. Seorang pria nekat menempelkan bagian kelaminnya ke pundaknya. Saking penuh sesak, dia tidak bisa menoleh untuk sekadar melihat wajah si pelaku. Wiwid memilih diam khawatir pelaku tidak mengakui perbuatannya.
"Sampai saya bisa rasakan dia ejakulasi hanya dengan gesek-gesekin ke pundak saya, walaupun celananya tidak dibuka," kata Wiwid.
Dia berharap pemerintah menerapkan aturan tegas untuk pengaturan kondisi Kopaja dan Metro Mini. Terutama perilaku sopir-sopirnya yang kerap ugal-ugalan di jalanan.
"Demi peningkatan kenyamanan dan keamanan penumpang," harap Wiwid.
(ahy/fiq)