Jumat (21/6/2013) pukul 00:00 WIB, pemadangan udara Pekanbaru kembali diselimuti asap dari imbas kebakaran lahan. Suasana kota tampak jelas asap kembali turun. Kondisi ini biasanya akan terus mengepung Pekanbaru sampai pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah siang hari, biasanya asap berangsur bergeser bersama arah angin.
Kondisi kabut asap ini, malam hari pun sebagian warga tampak menggunakan masker. "Malam hari asap pun sangat pekat. Apa lagi gerakan udara lambat, asap ini sudah menyesakan dada," ungkap Zailani pedagang kelontong yang khusus jualan malam di kawasan Jl Subrantas Pekanbaru kepada detikcom, Kamis (20/6/2013)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikcom, kebakaran lahan itu berada di seputar Jl Tambusai Ujung mengarah keterminal AKAP. Kawasan semak belukar yang berada di belakang Ruko yang luasan puluhan hektar itu tak luput dari kebakaran.
Sudah dua hari kawasan itu terus terbakar. Walau sudah dipadamkan tim Manggala Agni, tetap saja kondisinya berasap. Karena lahan tersebut merupakan kawasan gambut.
"Lahan yang terbakar ini jelas sengaja dibakar orang yang tidak bertanggungjawab. Ini agar mudah membersihkannya," kata Kepala Balai Konservasi Besar Sumber Daya Alam (BBKSDA), Ahmad Saeroji kepada detikcom.
(cha/ahy)