Disoraki dan Dikejar Pendukung Kopassus, Ketua Komnas HAM Risaukan Saksi

Sidang Kasus Cebongan

Disoraki dan Dikejar Pendukung Kopassus, Ketua Komnas HAM Risaukan Saksi

- detikNews
Kamis, 20 Jun 2013 14:38 WIB
Jakarta - Ketua Komnas HAM Siti Nur Laila dan stafnya, Mimin, disoraki massa pendukung Kopassus di Pengadilan Militer yang menyidangkan kasus eksekusi di LP Cebongan. Mobil yang ditumpangi keduanya pun sempat dipukul massa. Tapi ditanya soal perlakuan itu Nur Laila tak khawatir.

"Iya nggak apa-apa," kata Nur Laila saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (20/6/2013).

Yang dipikirkan Laila justru persidangan kala menghadirkan saksi-saksi. Melihat begitu banyaknya pendukung para terdakwa dia khawatir intimidasi yang didapatnya juga didapatkan saksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang harus dipikirkan dan harus dievaluasi pemeriksaan saksi-saksi nanti. Saksi tidak bisa mempengaruhi keterangan yang diberikan," jelasnya.

Kondisi ruang sidang juga tidak memungkinkan karena sempit. Sehingga saksi dan para pengunjung sidang bisa berdekatan, intimidasi akan mudah dilakukan.

Karena itu pihaknya melakukan upaya bersama LPSK, MA, dan KY agar para saksi bisa hadir di persidangan dengan melalui video conference.

"Pada kondisi hari ini, Komnas HAM tidak merekomendasi hadir," tegasnya.

Pekan lalu Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyatakan, sebanyak 10 dan 42 orang saksi kasus LP Cebongan masih mengalami depresi sehingga tidak dapat hadir langsung ke gedung pengadilan. Agar mereka tetap dapat menyampaikan kesaksiannya yang dibutuhkan majelis hakim, maka perlu difasilitasi dengan video conference.


(ndr/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads