Kabut Asap Belum Ganggu Bandara Changi

Singapura - Polusi asap yang melanda Singapura belum memberi dampak serius bagi aktivitas penerbangan di Bandara Changi yang dikenal salah bandara tersibuk. Namun, otoritas penerbangan sipil Singapura (CAAS) meningkatkan pemisahan aktivitas lepas landas dengan pendaratan demi menghindari insiden akibat kabut asap tebal.

Sebagai langkah pencegahan, pengendali lalu lintas udara di bandara ini meningkatkan kewaspadaan pada aktivitas lepas landas dan pendaratan. Menurut CAAS, hal ini dilakukan demi memastikan keselamatan dalam operasional penerbangan di Bandara Changi.

Seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (20/6/2013), CAAS menjelaskan bahwa jarak pandang pada landasan atau yang biasa disebut Runway Visual Range (RVR) mengalami penurunan level. Menurut CAAS, level RVR terbaru di landasan bandara Changi mencapai level di bawah 1.500 meter akibat polusi asap yang semakin parah.

RVR merupakan penghitungan jarak pandang horisontal sepanjang landasan atau jarak pandang seorang pilot dapat melihat landasan. Level Pollutant Standards Index (PSI) yang sempat mencapai di atas level tertinggi pada 321 atau berarti 'berbahaya', berdampak pada menurunnya level RVR.

Jika situasi semacam ini semakin memburuk, maka operasional penerbangan akan terpengaruh.

Lebih lanjut, CAAS menjelaskan, bahwa bandara Changi memiliki fasilitas dan prosedur khusus yang mengizinkan aktivtas pendaratan dalam kondisi jarak pandah sangat rendah. Prosedur ini, menurut CAAS, sesuai dengan standar internasional.

Untuk sementara, CAAS menekankan, belum terjadi penundaan maupun pembatalan jadwal penerbangan, baik dari dan ke bandara Changi. Hingga saat ini, seluruh aktivitas penerbangan di bandara ini masih berjalan normal.

(nvc/nrl)