.webp)
"Apabila penumpang tiba di tempat tujuan dan menerima bagasi dalam kondisi yang rusak, maka penumpang tersebut harus melaporkannya ke Lost and Found Department," kata SM Ground Operation Standard Citilink Teguh Subandrio dalam siaran pers, Kamis (20/6/2013).
"Klaim bagasi yang rusak hanya dapat diterima apabila bukti-bukti yang dapat digunakan untuk memperkuat klaim," tambah Sandra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Dengan menggunakan automatic baggage label seperti saat ini dilakukan, maka baggage check-in lebih terkontrol dan ter-record lebih baik dibanding jika manual sistem.
2. Saat ini dalam proses untuk mengembangkan otomatisasi proses Baggage Reconcilliation System yaitu setiap bagasi yang diterima oleh petugas baggage make up tercatat dalam Baggage Make Up Checklist (saat ini masih manual), nantinya menggunakan scanner.
3. Terkait dengan butir 2, dilakukan sama di Tarmac saat loading bagasi kepesawat tercatat pada Baggage Loading Checklist dengan kejelasan posisi bagasi-bagasi dalam compartment, di sini pun nantinya diharapkan bisa menggunakan scanner.
4. Jika sistem tersebut dapat dijalankan dengan baik maka diharapkan meminimalisir bagasi bagasi yang nyasar salah loading dan tidak sampai ke tujuannya.
5. Dari sisi keamanan isi bagasi, maka ditempatkan security di baggage make up area maupun dipesawat saat loading, demikian juga distasion tujuan ditempatkan security di pesawat dan baggage breakdown area di arrival, disinipun diharapkan menggunakan scanner sehingga setiap bagasi yang diterima dan diturunkan ke baggage delivery conveyor belt di arrival hall tercatat dengan baik.
6. Petugas dikedatangan meng-collect baggage claim tag untuk dicocokkan dengan bagasi yang diambil dan dibawa penumpang sehingga mengurangi kemungkinan salah ambil atau pencurian.
7. Mendisiplinkan penumpang untuk tidak menaruh barang-barang berharga di bagasi
(mad/ndr)
