"Dalam code of conduct tertulis jelas bahwa koalisi dibentuk dengan asas kebersamaan. Apabila ada partai yang tidak lagi berada dalam kesepahaman, sudah secara langsung atau tidak, otomatis, tak diakui lagi dalam koalisi," kata Juru Bicara Presiden SBY, Julian Aldrin Pasha, seperti dikutip dari Harian Detik, Kamis (20/6/2013).
Setiap ketua umum partai koalisi telah menyepakati dan meneken kesepakatan code of conduct. Melawan kebijakan pemerintah dengan menolak APBN-P 2013 otomatis mengakhiri keanggotaan PKS di Setgab koalisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu bagaimana mengenai menteri PKS? Menurut Julian, Presiden SBY sedang mempertimbangkan keputusan terbaik.
"Presiden tentu memiliki banyak sekali pertimbangan dan kebijakan untuk mengangkat atau mencopot menterinya. Tentu saja ini menjadi pertimbangan beliau," katanya.
"Kapan atau keputusan seperti apa yang akan diambil, hanya Presiden yang tahu. Kita tunggu saja,β lanjutya.
Julian menilai akan lebih terhormat kalau PKS legawa mundur dari koalisi. Presiden pun, kata Julian, sudah memberikan sikap yang jelas, yakni mempersilakan PKS menarik tiga menterinya dari kabinet.
Untuk membaca laporan berita Juru Bicara Presiden: Koalisi dengan PKS Tamat, bisa dibaca di harian detikpagi edisi terbaru.
(van/nrl)