Celoteh Jokowi tentang Kecelakaan hingga Jarang Berbaju Lengan Pendek

Hari ke-248 Jokowi

Celoteh Jokowi tentang Kecelakaan hingga Jarang Berbaju Lengan Pendek

- detikNews
Rabu, 19 Jun 2013 14:08 WIB
(foto: dok detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Jokowi kerap melontarkan celoteh jenaka di berbagai forum. Kali ini, Jokowi bercerita mengenai kecelakaan dan alasan mengapa dirinya jarang pakai baju lengan pendek.

Cerita ini disampaikannya dalam kuliah umum bertema, "Jakarta Baru, Jakarta Megapolitan, Bisnis dan Peluang" di STIKOM InterStudi, Jl Wijaya II No 62 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2013).

"Mau cerita apa? Masa cerita Metallica? Saya 23 tahun memang bukan orang pemerintahan. Saya hidup di usaha ekspor produk kayu. Tapi 'kecelakaan' 8 tahun, lalu 'kecelakaan' lagi kepilih gubernur. Pokoknya kalau kepilih itu 'kecelakaan'," celoteh Jokowi yang spontan disambut gerrr peserta kuliah umum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi merasa tak ada potongan untuk menjadi birokrat apalagi pejabat. "Saya nggak tahu, wajah jelek, ndeso, dipilih. Kurus kerempeng kok dipilih. Salah yang pilih," tutur Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo 2 periode itu juga sempat berceloteh mengenai ajudan yang lebih ganteng dari dirinya sehingga dikira sang wali kota itu ajudannya. Celoteh mengenai ajudan ini memang kerap disampaikan Jokowi di forum-forum.

Jokowi juga bercerita menyeleksi sendiri ajudannya. Dari 8 nominasi, dipilihnya satu saja yang setia mengikuti Jokowi dari pagi sampai malam.

"Saya pilih tentu saja yang paling pinter, dan paling rajin. Nggak asal comot. Dari 8 orang dipilih ini rajinnya setengah mati ngikutin saya dari pagi sampai tengah malam," tutur Jokowi.

Kemudian, Jokowi juga berceloteh mengapa dirinya kerap mengenakan baju lengan panjang.

"Saya nggak pernah lengan pendek karena nanti terlihat kurus sekali. Kurussss sekali," tutur Jokowi yang lagi-lagi disambut tawa hadirin.

(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads