"15 persen saja ikut kami (Partai Nasdem), kami keluar sebagai pemenang. Suara dari massa mengambang dan golput ini sangat banyak dan kami akan serius menggarapnya," ujar Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, kepada wartawan usai membuka temu orientasi caleg Partai Nasdem se Jateng di Solo, Rabu (19/6/2013).
Nasdem, kata Surya, akan melakukan pendekatan khusus terhadap massa mengambang dan golput tersebut. Nasdem akan melakukan pendekatan sesuai bahasa kelompok tersebut yang cenderung skeptis, frustasi, marah dan kecewa. Karena itulah Partai Nasdem akan mengutus kader terpilih menjadi duta misi diplomasi untuk membangun komunikasi dengan kelompok tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paloh juga menegaskan partainya akan terlebih dulu fokuskan pada Pemilu Legislatif. Partainya baru akan memikirkan pencapresan jika masuk tiga besar dalam Pemilu Legislatif. Nasdem, tegasnya, tidak akan mengajukan capres jika berada pada posisi empat ke bawah. Alasannya, partainya harus tahu diri dan harus memberikan pelajaran moral politik kepada rakyat dengan tidak ngotot mencari kekuasaan jika memang kekuatan riil tidak mendukung.
Berbagi dengan PDIP
Khusus di Jawa Tengah, Partai Nasdem mengakui bahwa daerah tersebut merupakan basis utama pendukung PDIP. Karena itu, Nasdem merasa perlu untuk merendahkan target perolehan suara di bawah PDIP.
"Kita semua tahu, Jateng ini basis dari partai lama sahabat kita, PDIP. Sebagai parai baru kita harus realistis menargetkan suara di bawahnya. Kalau mau partai lama silakan pilih PDIP, kalau mau partai baru ya pilih nasdem sajalah. Saya kira kalau Anda tanya ke PDIP, mereka juga akan lebih senang kalau di Jateng ini Nasdem yang ada di bawahnya, bukan partai lain. Jadi memang sudah banyak kesamaan PDIP dengan kami," kata dia.
(mbr/try)