"Ditemukan lah, terus ditindak standar normal," ucap Dahlan di Hotel Hyatt, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (18/9).
Apa yang disampaikan Dahlan itu tentu menjadi catatan. Apalagi pengelolaan bandara di bawah BUMN yang notabene dipimpin Dahlan. Hak konsumen harus diberikan kenyamanan dan keamanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Tas Koper Isi iPad Dirusak Gemboknya
(Foto: pembaca detikcom Badar)
|
"Saya ingin ada pertanggungjawaban," terang Badar dalam surat elektroniknya.
Badar sudah berusaha mencari keadilan tapi pihak maskapai hanya menerima laporan saja. Setahun berlalu, tak ada kabar perihal koper istrinya itu.
2. Kardus Isi Makanan Dicolong Tangan Jahil
(Foto: pembaca detikcom Ulung)
|
"Bukan nilai barang yang hilang yang saya sesalkan, namun rasa aman, nyaman," sesal Ulung.
Kardus yang dia taruh dibagasi itu berisi jajanan oleh-oleh. Saat diterima di bagasi kedatangan, kardus telah rusak.
"Privacy barang saya telah dibongkar tanpa pertanggungjawaban" jelasnya.
Direktur Umum Lion Air Edward Sirait yang dikonfirmasi soal kehilangan ini menegaskan kalau koper rusak akan diperbaiki. Barang yang hilang akan diganti.
3. Koper dengan Kunci Kombinasi Tetap Dibobol
(Foto: pembaca detikcom Budi Brotoseno)
|
"Saya mohon perhatian dari pihak Angkasa Pura untuk memasang CCTV, dimulai di tempat pengambilan koper di pesawat hingga tempat menaruh tas/koper sebelum roller belt untuk pengambilan barang," terang Budi.
"Berdasarkan pengalaman pihak maskapai akan melaporkan balik dg dasar pencemaran nama baik kalau kita melaporkan kehilangan barang ke polisi," tambahnya lagi.
4. Kaget Lihat Koper Rusak Risleting
(Foto: pembaca detikcom Indra)
|
"Betapa kagetnya saya ketika sampai di rumah ternyata tas bagasi saya, gembok dan risetlingnya telah renggang terbuka. Saya duga ada percobaan untuk mengambil barang-barang yang bisa diraih dengan diameter ukuran tangan dewasa, untungnya saya tidak meletakkan barang di dalamnya," jelas Indra dalam surat elektroniknya.
Dia berharap, peristiwa yang dialaminya 2012 lalu itu tak terjadi lagi. Pihak bandara, maskapai, dan kemananan (kepolisian) harus berkoordinasi untuk mencegah hal-hal seperti itu.
"Jika memang ingin mengkampanyekan sebagai bandara yang bertaraf internasional setidaknya tunjukkanlah rasa kemanan dan kenyamanan untuk para penumpang. Ini merupakan pengalaman pertama saya dan saya harap ini yang terakhir," tuturnya.
5. Hampir Hilang Kamera di Koper
(Foto: pembaca detikcom Antoni)
|
"Untungnya, saya waktu itu menenteng video camera baru tersebut, sehingga kotak itu isinya hanya buku manual dan kabel-kabel. Oknum tidak menemukan apa-apa," terang Antoni dalam surat elektroniknya.
Antoni berharap peristiwa seperti itu tak terjadi lagi. Jangan sampai kenyamanan dan keamanan konsumen pesawat terganggu.
"Zaman begini masih saja ada tindakan-tindakan demikian terjadi di bandara International kebanggaan rakyat Indonesia. Setelah lapor dengan staf bandara, mereka hanya bilang, 'Maaf'," imbuhnya.
Halaman 2 dari 6