Ini 5 Penampakan Aksi 'Tikus' di Bandara

Ini 5 Penampakan Aksi 'Tikus' di Bandara

- detikNews
Rabu, 19 Jun 2013 13:20 WIB
Ini 5 Penampakan Aksi Tikus di Bandara
(Foto: pembaca detikcom)
Jakarta - Keluhan soal aksi 'tikus' pencoleng barang bawaan penumpang pesawat banyak terjadi. Mulai dari tas disilet, dirusak resleting, hingga kardus makanan dirusak. Menteri BUMN Dahlan Iskan bahkan ikut berkomentar. Pelaku harus ditindak.

"Ditemukan lah, terus ditindak standar normal," ucap Dahlan di Hotel Hyatt, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (18/9).

Apa yang disampaikan Dahlan itu tentu menjadi catatan. Apalagi pengelolaan bandara di bawah BUMN yang notabene dipimpin Dahlan. Hak konsumen harus diberikan kenyamanan dan keamanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 5 penampakan aksi tikus di bandara yang dikirimkan sejumlah pembaca detikcom.


1. Tas Koper Isi iPad Dirusak Gemboknya

(Foto: pembaca detikcom Badar)
Tas koper isi iPad 2 milik Mery Marlina hilang pada Juni 2012 lalu. Suaminya Badar sempat mengambil gambar koper yang gemboknya dirusak. Mery saat itu terbang dengan maskapai swasta nasional tujuan Palembang. Dia terbang dari Jakarta.

"Saya ingin ada pertanggungjawaban," terang Badar dalam surat elektroniknya.

Badar sudah berusaha mencari keadilan tapi pihak maskapai hanya menerima laporan saja. Setahun berlalu, tak ada kabar perihal koper istrinya itu.

2. Kardus Isi Makanan Dicolong Tangan Jahil

(Foto: pembaca detikcom Ulung)
Ulung, pembaca detikcom dalam surat elektroniknya bertutur soal kardus makanan yang rusak dibobol tangan jahil. Saat itu, April 2013 dia terbang dari Semarang ke Jakarta dengan Lion Air. Sayangnya, belum ada respon dari pihak maskapai dan bandara.

"Bukan nilai barang yang hilang yang saya sesalkan, namun rasa aman, nyaman," sesal Ulung.

Kardus yang dia taruh dibagasi itu berisi jajanan oleh-oleh. Saat diterima di bagasi kedatangan, kardus telah rusak.

"Privacy barang saya telah dibongkar tanpa pertanggungjawaban" jelasnya.



Direktur Umum Lion Air Edward Sirait yang dikonfirmasi soal kehilangan ini menegaskan kalau koper rusak akan diperbaiki. Barang yang hilang akan diganti.

3. Koper dengan Kunci Kombinasi Tetap Dibobol

(Foto: pembaca detikcom Budi Brotoseno)
Koper dengan kunci kombinasi juga tak luput dari sasaran pencoleng di bandara. Seperti yang dialami Budi Brotoseno, pembaca detikcom. Namun saat itu dia tidak melapor karena kesibukannya.

"Saya mohon perhatian dari pihak Angkasa Pura untuk memasang CCTV, dimulai di tempat pengambilan koper di pesawat hingga tempat menaruh tas/koper sebelum roller belt untuk pengambilan barang," terang Budi.

"Berdasarkan pengalaman pihak maskapai akan melaporkan balik dg dasar pencemaran nama baik kalau kita melaporkan kehilangan barang ke polisi," tambahnya lagi.

4. Kaget Lihat Koper Rusak Risleting

(Foto: pembaca detikcom Indra)
Indra Putra heran. Ada saja oknum yang nekat mencuri barang penumpang. Padahal, kopernya sudah diberi gembok. Saat itu dia terbang dari Singapura dan turun di Jakarta.

"Betapa kagetnya saya ketika sampai di rumah ternyata tas bagasi saya, gembok dan risetlingnya telah renggang terbuka. Saya duga ada percobaan untuk mengambil barang-barang yang bisa diraih dengan diameter ukuran tangan dewasa, untungnya saya tidak meletakkan barang di dalamnya," jelas Indra dalam surat elektroniknya.

Dia berharap, peristiwa yang dialaminya 2012 lalu itu tak terjadi lagi. Pihak bandara, maskapai, dan kemananan (kepolisian) harus berkoordinasi untuk mencegah hal-hal seperti itu.

"Jika memang ingin mengkampanyekan sebagai bandara yang bertaraf internasional setidaknya tunjukkanlah rasa kemanan dan kenyamanan untuk para penumpang. Ini merupakan pengalaman pertama saya dan saya harap ini yang terakhir," tuturnya.

5. Hampir Hilang Kamera di Koper

(Foto: pembaca detikcom Antoni)
Antoni biasa terbang Jakarta-Singapura pulang pergi. Tapi kali ini, dia kaget. Saat di Jakarta, tas kopernya ada yang menyobek. Kamera JVC-nya hampir hilang.

"Untungnya, saya waktu itu menenteng video camera baru tersebut, sehingga kotak itu isinya hanya buku manual dan kabel-kabel. Oknum tidak menemukan apa-apa," terang Antoni dalam surat elektroniknya.

Antoni berharap peristiwa seperti itu tak terjadi lagi. Jangan sampai kenyamanan dan keamanan konsumen pesawat terganggu.

"Zaman begini masih saja ada tindakan-tindakan demikian terjadi di bandara International kebanggaan rakyat Indonesia. Setelah lapor dengan staf bandara, mereka hanya bilang, 'Maaf'," imbuhnya.
Halaman 2 dari 6
(ndr/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads