Indonesia Usulkan Model Penanganan Penumpang Pesawat di Sidang APEC

Indonesia Usulkan Model Penanganan Penumpang Pesawat di Sidang APEC

- detikNews
Rabu, 19 Jun 2013 12:14 WIB
Ilustrasi/dok detikcom
Medan - Indonesia mengajukan masalah Risk Management in Passenger and Cargo Controls menjadi pembahasan dalam sidang APEC SCCP yang berlangsung di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Pemeriksaan penumpang yang cepat dan efektif oleh bea dan cukai harus menjadi prioritas 21 negara dan lembaga anggota APEC.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Agung Kuswandono menyatakan, sebagai ketua sekaligus tuan rumah pelaksanaan Sidang Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) Sub Committee on Customs Procedures (SCCP) 2013, Indonesia memandang perlu mengusulkan pembahasan mengenai penanganan penumpang dan kargo ini dalam sidang yang berlangsung pada 18-21 Juni 2013 di Hotel Grand Aston City Hall, Medan.

"Penumpang yang baik harus mendapat penanganan yang cepat, penumpang yang nakal harus juga mendapat penanganan yang tepat," kata Agung Kuswandono di Medan, Rabu (19/6/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait dengan usulan manajemen risiko ini, kata Agung, Indonesia menyampaikan dua makalah. Pertama inisiatif untuk membangun sistem online untuk pertukaran data kargo. Kedua inisiatif untuk standarisasi pertukaran data penumpang menggunakan yang direkomendasikan oleh IATA, WCO dan ICAO.

"Dengan demikian negara anggota dapat mengakses data calon penumpang yang akan menuju ke negaranya," kata Agung.

Dua inisiatif ini, diharapkan dapat menjadi kerangka penting untuk memfasilitasi arus dan pergerakan barang, jasa, modal dan orang di lingkar dan lintas Pasifik. Penggunaan manajemen risiko dalam pengawasan orang dan barang melintasi perbatasan akan meningkatkan efisiensi pengawasan tanpa menimbulkan hambatan pelayanan.

Kedua inisiatif ini akan memudahkan pengawasan terhadap penumpang dan bawaannya. Sistem ini pun berguna untuk mengawasi peredaran narkoba, terutama perpindahan bahan bakunya.

"Pengawasan narkoba itu, tidak hanya narkobanya, tetapi juga bahan bakunya," kata Agung.

(rul/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads