Bahas Kabut Asap Kiriman dari Sumatera, ASEAN Akan Gelar Pertemuan

Bahas Kabut Asap Kiriman dari Sumatera, ASEAN Akan Gelar Pertemuan

- detikNews
Selasa, 18 Jun 2013 12:42 WIB
kabut asap di Singapura (AFP)
Kuala Lumpur, - Kabut asap kiriman dari Sumatera tengah melanda Singapura dan Malaysia. Para menteri dari sejumlah negara ASEAN akan menggelar pertemuan untuk membahas cara-cara mengatasi kembalinya kabut asap ke wilayah tersebut. Ditambah lagi kemungkinan bahwa kabut asap ini akan bertambah buruk dalam beberapa hari mendatang.

Menteri Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Malaysia, Datuk Seri G. Palanivel mengatakan, dirinya akan memimpin pertemuan yang akan digelar pada 20 Agustus mendatang di Petaling Jaya, Malaysia. Pertemuan itu akan dihadiri para rekan sejawatnya dari Indonesia, Brunei, Singapura dan Thailand.

"Kami juga akan mempelajari beberapa proposal mengenai mekanisme deteksi kebakaran secara dini melalui teknologi satelit dan sistem rating bahaya kebakaran," ujar Palanivel seperti dilansir media The Star, Selasa (18/6/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi Malaysia Datuk Dr Ewon Ebin mengatakan, kementerian tersebut tengah mempertimbangkan apakah teknik pengolahan awan bisa dilakukan jika musim kemarau di negara tersebut terus berlangsung.

Gambar satelit dari ASEAN Specialised Meteorological Centre menunjukkan bahwa titik-titik api di Sumatera telah meningkat dari 46 pada Jumat, 14 Juni lalu menjadi 136 pada Minggu, 16 Juni lalu. Kebakaran hutan-hutan di Sumatera itu telah menimbulkan kabut asap pekat di Singapura serta sebagian wilayah Malaysia.

Bahkan di Singapura, kabut asap ini merupakan yang terburuk di negeri itu dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir. Sebelumnya, otoritas Singapura telah mendesak Indonesia untuk segera mengambil tindakan guna mengatasi masalah kabut asap yang terus berulang setiap tahun ini.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads