Menteri Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Malaysia, Datuk Seri G. Palanivel mengatakan, dirinya akan memimpin pertemuan yang akan digelar pada 20 Agustus mendatang di Petaling Jaya, Malaysia. Pertemuan itu akan dihadiri para rekan sejawatnya dari Indonesia, Brunei, Singapura dan Thailand.
"Kami juga akan mempelajari beberapa proposal mengenai mekanisme deteksi kebakaran secara dini melalui teknologi satelit dan sistem rating bahaya kebakaran," ujar Palanivel seperti dilansir media The Star, Selasa (18/6/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gambar satelit dari ASEAN Specialised Meteorological Centre menunjukkan bahwa titik-titik api di Sumatera telah meningkat dari 46 pada Jumat, 14 Juni lalu menjadi 136 pada Minggu, 16 Juni lalu. Kebakaran hutan-hutan di Sumatera itu telah menimbulkan kabut asap pekat di Singapura serta sebagian wilayah Malaysia.
Bahkan di Singapura, kabut asap ini merupakan yang terburuk di negeri itu dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir. Sebelumnya, otoritas Singapura telah mendesak Indonesia untuk segera mengambil tindakan guna mengatasi masalah kabut asap yang terus berulang setiap tahun ini.
(ita/nrl)