"Asapnya sangat pekat, terutama pagi hari. Jarak pandang kurang dari 20 meter," ujar Jali, warga Medang Kampai, Selasa (18/6/2013).
Kabut asap akibat kebakaran lahan gambut seperti yang terjadi saat ini, merupakan kejadian tahunan setiap musim kemarau. Warga sangat cemas kebarakan kali ini akan terus meluas hingga ladang dan perkebunan sawit mereka yang berbatasan langsung dengan lahan gambut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Api memang tidak terlihat di atas permukaan, namun api menjalar dibawah," ujar Anto warga lainnya.
Kebakaran lahan yang belum bisa teratasi itu, menurut warga, kabut menyelimuti wilayah perkampungan mereka tergantung arah angin. Jika angin dari kawasan gambut mengarah ke perkampungan, maka kabut asap akan membuat jarak pandang terbatas.
"Jadi arah angin itu sangat menentukan terjadinya kabut asap. Arah angin bisa berubah-ubah. Kalau sudah mengarah ke kampung kami, ya jarak pandang pasti terbtas," kata Anto.
(cha/gah)