"Kami sangat kecewa. Pada hari ini kami ingin menyampaikan aspirasi, tak satupun anggota dewan yang berada di tempat," teriak Khaidir, salah seorang pengunjuk rasa, Senin (17/6/2013).
Tidak lama kemudian, massa pengunjuk rasa memaksa masuk ke Gedung DPRD. Pasukan polisi yang berjaga, langsung saja menghalanginya. Adu dorong di antara mereka, mendadak berubah menjadi adu jotos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, Direktur Sabhara Polda Kalbar, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Badya Wijaya membantah adanya pemukulan. "Ya mungkin itu hanya gesek-gesekan, bukan berarti dipukul polisi," jelas Badya.
Menurut Koordinator aksi Aliansi Rakyat Kalimantan Barat, Yunus mengaku kecewa terhadap pemerintah yang akan menaikan harga BBM bertepatan masuknya Bulan Ramadan dan Lebaran. Yunus berpendapat, tingkat pengawalan distribusi BBM memang harus ketat.
"Sering langka BBM di daerah kita. Contohnya di pedalaman Kalbar harga BBM melambung tinggi," gugat Yunus.
(lh/lh)