Tak Ditemui Anggota DPRD, Pendemo di Pontianak Adu Jotos Melawan Polisi

Tak Ditemui Anggota DPRD, Pendemo di Pontianak Adu Jotos Melawan Polisi

- detikNews
Senin, 17 Jun 2013 17:21 WIB
Pontianak, - Ratusan mahasiswa pengunjukrasa menolak kenaikan harga BBM di Gedung DPRD Kalimantan Barat terlibat bentrokan dengan polisi. Bentrokan pecah setelah massa mahasiswa memaksa masuk ke Gedung DPRD gara-gara tidak ada satu orang pun anggota DPRD yang menemui mereka untuk menerima penyampaian aspirasi.

"Kami sangat kecewa. Pada hari ini kami ingin menyampaikan aspirasi, tak satupun anggota dewan yang berada di tempat," teriak Khaidir, salah seorang pengunjuk rasa, Senin (17/6/2013).

Tidak lama kemudian, massa pengunjuk rasa memaksa masuk ke Gedung DPRD. Pasukan polisi yang berjaga, langsung saja menghalanginya. Adu dorong di antara mereka, mendadak berubah menjadi adu jotos.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Woiiii... Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi, bukan mau kelahi," teriak Taufik seraya menunjuk wajah anggota polisi yang telah memukul rekannya tersebut.

Sementara, Direktur Sabhara Polda Kalbar, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Badya Wijaya membantah adanya pemukulan. "Ya mungkin itu hanya gesek-gesekan, bukan berarti dipukul polisi," jelas Badya.

Menurut Koordinator aksi Aliansi Rakyat Kalimantan Barat, Yunus mengaku kecewa terhadap pemerintah yang akan menaikan harga BBM bertepatan masuknya Bulan Ramadan dan Lebaran. Yunus berpendapat, tingkat pengawalan distribusi BBM memang harus ketat.

"Sering langka BBM di daerah kita. Contohnya di pedalaman Kalbar harga BBM melambung tinggi," gugat Yunus.

(lh/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads