Kepada harian Shin Min Daily News, seperti dilansir Yahoo News, Senin (17/6/2013), korban mengungkapkan, kelompok yang terdiri dari 10 orang itu mendekati dirinya dan berkomentar mengenai gaya berjalannya yang menurut mereka "sombong".
Ketika korban berbalik arah untuk kembali berjalan, komplotan tersebut tiba-tiba menyerangnya dengan parang selama sekitar satu menit. Setelah itu mereka kabur dengan menggunakan beberapa taksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan itu terjadi di depan orang-orang yang menyaksikan dengan penuh kengerian. Insiden itu terjadi pada sekitar pukul 9 malam waktu setempat di plaza kecil terbuka yang terletak antara Starbucks dan pintu masuk pusat perbelanjaan Orchard Cineleisure.
"Dia mengeluarkan banyak darah, ada banyak luka sabetan. Dari luka-luka yang dideritanya kita bisa lihat bahwa senjatanya cukup besar dan tajam, karena sabetan-sabetannya dalam," kata perawat bernama Douglas Sim, yang berada di dekat lokasi saat kejadian. Dia langsung berlari begitu mendengar keramaian di lokasi dan membantu menghentikan pendarahan korban.
Saat ini belum diketahui identitas para pelaku serangan tersebut. Juga tidak jelas apakah kepolisian Singapura telah melakukan penangkapan para tersangka dalam insiden ini.
(ita/nrl)