"Sedikitnya 10 tentara tewas dan setidaknya 10 lainnya terluka," kata Rami Abdel Rahman, direktur kelompok pemantau HAM Suriah yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights kepada kantor berita AFP, Senin (17/6/2013).
"Ada ledakan besar pertama dari sebuah bom mobil, dan kemudian ada ledakan-ledakan kecil yang tampaknya berasal dari roket-roket yang ditembakkan ke daerah tersebut setelah itu," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya pada 29 April lalu, sebuah bom mobil yang meledak di Mazzeh menargetkan Perdana Menteri Suriah Wael al-Halqi. Dia lolos tanpa luka namun beberapa pengawalnya tewas dalam serangan itu.
Konflik berkepanjangan yang melanda Suriah telah berlangsung dua tahun lebih. Menurut badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lebih dari 90 ribu orang telah tewas selama pertumpahan darah yang dimulai sejak Maret 2011 tersebut.
(ita/nrl)