Demo Tolak Kenaikan BBM di Ternate Berakhir Rusuh, Wartawan Terkena Tembakan

Demo Tolak Kenaikan BBM di Ternate Berakhir Rusuh, Wartawan Terkena Tembakan

- detikNews
Senin, 17 Jun 2013 15:33 WIB
Jakarta - Dua orang pewarta yang masing-masing berada di Ternate, Maluku Utara dan Jambi terkena peluru karet dan pecahan tabung gas air mata yang ditembakkan polisi. Tembakan itu polisi lepaskan ketika membubarkan aksi anarkis massa peserta unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di dua kota tersebut.

Di Ternate, massa mulai turun ke jalan sekitar pukul 07.30 WIT. Sekitar 1.500 hingga dua ribu demonstran yang tergabung dalam berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa melakukan long march. Guna menghindari aktivitas masyarkat terganggu oleh aksi massa, polisi akhirnya mengalihkan rute long march.

"Massa bermaksud menduduki bandara," kata Kabag Penum Polri, Kombes Agus Rianto, di Gedung Divisi Humas, Jl Senjaya, Jakarta Selatan, Senin (17/6/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi yang mulanya berlangsung kondusif tersebut mendadak berubah. Sekitar pukul 12.05 WIT, massa melakukan tindakan kekerasan dengan melakukan pelemparan batu dan ketepel ke arah petugas kepolisian yang menjaga jalannya aksi.

"Akibat peristiwa itu satu anggota dilarikan ke UGD RSU Ternate, sementara enam lainnya mengalami luka-luka," ujar Agus.

Mereka yang dirujuk ke rumah sakit rata-rata terkena luka di paha kanan, telapak kaki kiri.

Sementara dari demonstran ada enam yang mengalami luka. "Kebetulan satu di antaranya wartawan dari Mata Publik. Mereka terkena luka tembak peluru karet," kata Agus, menambahkan dalam pengamanan unjuk rasa pihaknya menerapkan tidak menggunakan senjata tajam.

Aksi unjuk rasa yang berujung bentrok juga terjadi di Jambi. Sekitar pukul 12.00 WIB, massa mengepung kompolek DPRD Jambi. Terjadi saling dorong aparat dan demonstran dalam aksi tersebut.

Petugas kemudian melepaskan gas air mata ke arah demostran. "Agar tidak lebih anarkis," ujarnya.

Namun, imbuh Agus, di tengah massa yang mengamuk itu terdapat satu wartawan Trans 7 dan terkena pecahan tabung gas air mata. "Bukan terkena peluru petugas," kata Agus.

Korban selanjutnya dirujuk ke RS Jambi guna penanganan luka yang dideritanya. "Kapolda sudah di rumah sakit untuk melihat kondisi korban," ujar Agus.




(ahy/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads