"Oh nggak, anggota fraksi Golkar taat terhadap perintah partai dan menjalankan sebaik-baiknya," kata ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/6/2013).
"Kami dari Partai Golkar apa yang sudah diputuskan dalam Banggar (Badan Anggaran) antara DPR dan pemerintah itu yang akan kita ikuti, dan itu yang kita hargai dan kita menyetujui apa yang telah disetujui itu," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menuturkan, rapat paripurna hari ini tak akan berlangsung lama dan alot karena sudah disepakati di masing-masing rapat komisi juga di dalam rapat panja-panja.
"Memang ada perbedaan pendapat antar asumsi makro dengan perubahan postur APBNP. Tetapi kita sepakat bahwa Fraksi Golkar kita telah menghendaki tentang apa yang telah disepakati dalam Banggar antara DPR dengan pemerintah maka itu yg akan kita sepakati juga," paparnya.
Sementara terkait kompensasi yang hanya 4 bulan, menurutnya hal itu hanya penyesuaian saja karena masalah kenaikan BBM ini adalah domainnya pemerintah.
"Maka dalam masalah BBM ini apabila ada kenaikan maka tentunya adalah kita melihat suatu adanya penghematan-penghematan. Dan kita tentunya berfikir bahwa dengan adanya masalah di masyarakat yang miskin tentunya harus mendapatkan bantuan dengan melaliui BLSM," ungkapnya.
"Dan BLSM ini adalah bentuk perhatian kita kepada masyarakat miskin yang sudah didata oleh pihak pemerintah dan itu kita hargai dan tentunya kita mendukung pemberian BLSM dengan waktu 4 bulan," imbuh Setya.
Sebelumnya, hasil rapat Banggar menyepakati 'Balsem' akan diberikan selama 4 bulan, besarannya adalah Rp 150 ribu/bulan. Sebanyak 6 fraksi menyepakati dan menerima secara bulat RUU APBNP 2013 sebagaimana yang dihasilkan dari pembahasan rapat kerja.
Beberapa fraksi yang setuju adalah Demokrat, Golkar, PAN, PKB, PPP, dan Hanura. Sedangkan 3 partai seperti PDI-P, Gerindra, dan PKS setuju namun dengan syarat/catatan.
"Sedangkan fraksi PDI-P, PKS dan Gerindra, menyetujui RUU kecuali pasal-pasal yang diberikan catatan-catatan oleh 3 fraksi tersebut seperti yang sudah dipaparkan," kata ketua Banggar Ahmadi Noor Supit, Sabtu (15/6).
(bal/van)