Panitia 'PRJ Monas' Minta Maaf Atas Ketidaknyamanan Pengunjung

Panitia 'PRJ Monas' Minta Maaf Atas Ketidaknyamanan Pengunjung

- detikNews
Minggu, 16 Jun 2013 12:47 WIB
(Foto: Endro/detikcom)
Jakarta - Acara Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) yang digelar di silang barat daya Monas diserbu puluhan ribu pengunjung. Untuk melihat 'PRJ Monas' yang dilakukan di dalam tenda raksasa berwarna putih itu, pengunjung harus berdesakan. Ketua Panitia PPKD, Andi Baso pun menyampaikan permintaan maafnya.

"Jumlah pengunjung yang datang ini di luar perkiraan dan prediksi. Kami meminta maaf atas keterbatasan ini. Dan kami masih menggunakan settingan indoor, buku tamu sudah tidak bisa ada lagi," ujar Andi saat dihubungi, Minggu (16/6/2013).

Andi mengatakan bahwa jumlah pengunjung pada Sabtu (15/6) kemarin mencapai sekitar 20 ribu pengunjung. Sementara event PPKD pada tahun-tahun sebelumnya yang digelar secara indoor biasanya hanya dikunjungi sebanyak 3.000 pengunjung selama tiga hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi saya masuk beberapa menit saya sudah berkeringat depan belakang. Barang-barangnya bagus, tapi pengunjung tidak bisa menikmati," kata Andi.

Andi mengakui bahwa setersediaan tempat terbatas, tetapi upaya telah dilakukan dengan maksimal.

"Ada AC setiap 4 meternya, ada blower juga. Tapi ya gimana, memang sudah kita maksimal. Mau kita tambah juga pos anggarannya sudah pas untuk 3 hari," lanjutnya.

Dia mengaku juga telah menyampaikan permintaan maafnya kepada Wagub DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). "Pak Wagub sudah sampaikan, ya ini menjadi pelajaran besar untuk kita semua," kata Andi.

Andi yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI ini bercerita bahkan dirinya tadi pagi ikut membuka pintu gerbang masuk PPPKD. Sebab, walau belum dibuka, warga sudah membludak ingin masuk.

"Tadi pagi saya katakan sekitar pukul 09.50 WIB buka saja daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.


(sip/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads