Kelompok Militan Ledakkan Bangunan Bersejarah di Pakistan

Kelompok Militan Ledakkan Bangunan Bersejarah di Pakistan

- detikNews
Sabtu, 15 Jun 2013 17:23 WIB
Ilustrasi
Islamabad - Kelompok militan di Pakistan kembali melancarkan serangannya. Kali ini, mereka meledakkan sebuah bangunan bersejarah setelah menembak mati seorang penjaga.

Serangan ini terjadi di Ziarat Residency yang terbuat dari kayu dan merupakan bangunan bersejarah sisa-sisa abad ke-19. Pejabat pemerintahan setempat, Nadeem Tahir menuturkan, kelompok militan bersenjata masuk ke dalam kompleks bangunan tersebut pada Sabtu (15/6) dini hari dan menanam beberapa bom di bangunan tersebut.

"Mereka menembak mati petugas keamanan yang berusaha melawan mereka," tutur Tahir seperti dilansir AFP, Sabtu (15/6/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bangunan tersebut menjadi tempat peristirahatan terakhir dari bapak pendiri negara Pakistan, Mohammad Ali Jinnah, sebelum akhirnya wafat. Sekitar satu tahun setelah kemerdekaan Pakistan pada tahun 1947 silam, bangunan tersebut ditetapkan sebagai monumen nasional.

Bangunan ini terletak di kota Ziarat yang berjarak 80 dari Quetta yang merupakan ibukota Provinsi Baluchistan yang sering menjadi lokasi serangan kelompok militan Pakistan.

Secara terpisah, kepolisian setempat menuturkan bahwa para militan berhasil menanam sejumlah bom di sekitar gedung tersebut untuk kemudian diledakkan menggunakan pengendali jarak jauh.

"Ziarat Residency, yang memilki balkon, lantai dan bagian depan bangunan dari kayu, benar-benar musnah," jelas polisi setempat bernama Asghar Ali.

Masih menurut Asghar, ada empat kali suara ledakan yang terdengar dari lokasi kejadian. Ledakan tersebut memicu kebakaran besar hingga dibutuhkan waktu selama 5 jam untuk memadamkan api.

Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Kepolisian setempat juga belum melakukan penangkapan terhadap pihak-pihak yang diduga pelaku. Insiden ini masih dalam penyelidikan kepolisian setempat.

(nvc/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads