Polisi Tembak Sopir Mobil ATM, Kapolda Jateng : Itu Pidana, Lalai

Polisi Tembak Sopir Mobil ATM, Kapolda Jateng : Itu Pidana, Lalai

- detikNews
Sabtu, 15 Jun 2013 15:10 WIB
Semarang - Peristiwa tertembaknya sopir PT TAG, perusahaan pengisian uang ATM, Nuki Nugroho (25), merupakan kelalaian dari oknum anggota polisi. Hal itu diungkapkan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Dwi Priyatno.

Kapolda mengatakan seharusnya pelaku yang diketahui sebagai anggota Shabara Polrestabes Semarang, Briptu PRY itu mengembalikan pistol ke Mapolrestabes setelah selesai tugas. Namum sejak Jumat (14/6) malam kemarin pelaku menginap di kantor PT TAG, Jl Guntur, Semarang, karena rumahnya berada di Grobogan.

"Yang bersangkutan melakukan tugas pengamanan di PT TAG. Harusnya kembali ke satuannya untuk menyerahkan senjata. Karena rumahnya di Grobogan dia tidur di situ terus. Ada kelalaian penggunaan senjata sehingga mengenai salah satu karyawan," kata Irjen Pol Dwi Priyatno di Mapolda Jateng di Semarang, Sabtu (16/5/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini pelaku sedang menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian. Kapolda menambahkan, pihaknya akan memeriksa apakah ketika kejadian pelaku dalam pengaruh minuman keras atau tidak.

"Kami sedang cek apakah yang bersangkutan under control atau pengaruh minuman. Kalau tes urine tadi hasilnya negatif," katanya.

Belum diketahui pasti kronologi kejadian, namun menurut Dwi, pemicu senapan yang menyebabkan Nuki tewas itu ditarik secara tidak sengaja.

"Ditarik picunya, tapi tidak ada latar belakang benci. Hal tersebut kelalaian," tegasnya.

"Itu pidana, lalai menyebabkan kematian orang kelalaian hingga menyebabkan kematian," imbuh Kapolda.

Ayah korban, Muryanto (63), mengatakan anaknya dan pelaku merupakan teman baik. Mereka kerap berkumpul dirumahnya dan kenal baik dengan keluarga korban.

"Itu temannya, sering ke sini kok. Sini kenal dekat," kata Muryanto.

Dari informasi yang diperoleh, korban tertembak saat berada di dalam ruang istirahat kantornya, PT TAG pukul 02.30 WIB oleh Briptu PRY saat sedang bercanda. Nuki meninggal sekitar pukul 04.30 di RS Kariadi karena peluru menembus dari belakang kepala hingga depan kepala sebelah kiri. Saat ini jenasah sudah dimakamkan di pemakaman Ngaglik tidak jauh dari rumahnya di Lamper, Semarang.

(alg/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads