Penangkapan itu dilakukan KRI Kalakay dari Pangkalan TNI AL Sorong pada Sabtu (8/6) lalu, demikian rilis dari Pemkab Raja Ampat kepada detikcom, Jumat (14/6/2013). Penangkapan kapal Vietnam itu berawal dari laporan nelayan lokal yang melihat kapal asing yang melakukan pengeboman.
"Hasilnya, kapal asing tanpa dokumen dari Vietnam ditangkap dengan muatan bom ikan, 6 detonator, 2 drum racun ikan sejenis potasium, 1 bendera Vietnam, 1 bendera Malaysia, 1 ton ikan diduga hasil pengeboman dan ratusan ekor penyu sisik dan penyu hijau yang termasuk satwa dilindungi," demikian jelas Pemkab Raja Ampat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika hal ini tak ditindaklanjuti dengan serius, para pencuri ikan ini akan terus melakukan perusakan di masa yang akan datang," imbuh Pemkab Raja Ampat.
Saat ini, nakhoda dan 11 orang kru kapal diamankan di Pangkalan TNI AL Sorong. Apresiasi juga diberikan Bupati Raja Ampat Drs Marcus Wanma.
Kepulauan Ayau Asia di Kabupaten Raja Ampat termasuk pulau terluar yang berbatasan langsung dengan Palau, sebuah negara di Samudera Pasifik. Banyak kapal asing masuk menangkap ikan kerapu dan penyu yang banyak terdapat di wilayah ini.
(nwk/nrl)